Ini Pemicu Rizky Billar Tega Cekik Banting Lesti Kejora

Ini Pemicu Rizky Billar Tega Cekik Banting Lesti Kejora
Tangkapan layar YouTube Rizky Billar
0 Komentar

AMYGDALA hijack merupakan reaksi reaktif yang diproses otak karena timbunan beban emosi yang menyebabkan seorang suami seperti Rizky Billar tega mencekik dan membanting istrinya Lesti Kejora.

Diketahui, publik pada saat ini tengah dihebohkan dengan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) antara Lesti Kejora dan Rizky Billar. Pasangan yang baru genap setahun resmi menikah 19 Agustus 2021 ini menambah daftar panjang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di kalangan artis dan selebritis.

Bagaimana tidak heboh? Keduanya seringkali tampil di hadapan para followers-nya sebagai pasangan romantis, cantik, ganteng, kaya raya, dan popular. Tiba-tiba tersiar kabar penyanyi dangdut ini melaporkan suaminya sendiri Rizky Billar ke polisi atas dugaan KDRT, antara lain dicekik dan dibanting suaminya.

Baca Juga:873 Rumah Rusak Terdampak Gempa TapanuliKapolri Ingatkan Agar Tidak Ada Penggunaan Politik Identitas di Pilpres 2024

Mengapa seseorang bisa terdorong menyakiti orang lain atau pasangan hidupnya? “Ini adalah respon otomatis seseorang yang menimbun beban emosi di benak bawah sadarnya dalam waktu sangat lama,” ujar Mind Technology Expert (Pakar Teknologi Pikiran) Coach Rheo, melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/10/2022).

Timbunan beban emosi tersebut, lanjut Coach Rheo, menciptakan reaksi reaktif yang diproses oleh bagian dari amygdalapada otak.

“Istilah ini sering disebut Amygdala Hijack,” kata pencipta metode DOA-TRTO (Divine Oracular Assistance – Tension Releasing Technique Online) yang banyak berhasil membantu membuang beban emosi ini.

Coach Rheo memberikan analogi seperti orang yang tengah mabuk beban emosi mengambil alih kesadarannya. Memengaruhi peranan otak neocortex (pusat pikiran rasional).

“Sehingga sering digambarkan seperti gelap mata. Sejenak seperti bukan kita. Itulah saat beban emosi menghampiri kita, dan mengambil alih semuanya,” ujarnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kata Coach Rheo, hal ini banyak terjadi. Misalnya ketika melihat papan diskon langsung tergerak untuk berbelanja. Atau menghadapi anak nakal langsung mau marah. Atau respons sederhana tersinggung ketika ada orang mengambil atau memotong jalur di saat sedang berkendara di jalan raya.

Faktor ini menurut Coach Rheo, penyebabnya sangat banyak. Di satu sisi kita begitu menyayangi dan mencintai anak, tapi di saat yang lain dapat marah meledak.

0 Komentar