Lalu, dia menegaskan bahwa Rusia akan mempertahankan wilayah yang baru direbutnya dengan semua cara untuk “melindungi dan mengamankan rakyat kami”.
Serang negara-negara Barat
Dalam pidatonya, Putin menuduh negara-negara Barat sebagai bangsa yang tamak, ingin menguasai dunia, dan benci melihat Rusia menjadi negara makmur dan kaya.
Bahkan, menurutnya, Barat ingin menjadikan Rusia sebagai wilayah koloni.
“Mereka tidak mau melihat kita menjadi masyarakat yang merdeka. Mereka ingin melihat kita sebagai sekumpulan budak,” klaimnya.
Baca Juga:Daftar Harga BBM Pertamina Berlaku Mulai 1 OktoberKapolri Tegaskan Isu Penggunaan Private Jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan Sedang Diusut
“Mereka tidak butuh Rusia, kita yang butuh Rusia,” kata Putin, lagi-lagi disambut tepuk tangan meriah.
Sejak runtuhnya Uni Soviet, negara-negara Barat tidak berhenti dan terus berusaha menaklukkan Rusia dengan mata uang dan kemajuan teknologi mereka, tuduh Putin.
“Mereka tidak bisa diam ada negara yang kaya seperti kita,” sesumbarnya, sembari membeberkan kekayaan mineral dan sumber daya alam Rusia.
Lalu dia mencela militer Amerika yang “brutal” dan mengecam upaya Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang berambisi terus memperluas keanggotaan hingga ke negara-negara yang berbatasan dengan Rusia. (*)