PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mengesahkan pencaplokan atau aneksasi empat wilayah di Ukraina yaitu Luhansk dan Donetsk di bagian timur dan Zaporizhzhia dan Kherson di selatan dalam pidato kenegaraan di Kremlin, Jumat (30/9/2022).
Pencaplokan itu didasarkan pada “referendum” selama lima hari yang menurut klaim Rusia hampir 99% pemilih di empat wilayah itu setuju untuk bergabung dengan Rusia.
Untuk dicatat, Ukraina, negara-negara Barat, dan juga sekretaris jenderal PBB tidak mengakui hasil referendum tersebut karena dilakukan di bawah paksaan dan tidak mewakili suara jujur warga setempat.
Baca Juga:Daftar Harga BBM Pertamina Berlaku Mulai 1 OktoberKapolri Tegaskan Isu Penggunaan Private Jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan Sedang Diusut
Namun, dalam pidatonya Putin menegaskan bahwa pencaplokan itu sudah permanen dan tidak bisa dinegosiasikan, dan menyampaikan ke warga di empat wilayah itu: “Selamat datang ke rumah!”
Ada dua poin penting dalam pidato Putin, yaitu soal aneksasi empat wilayah di Ukraina dan kebenciannya kepada negara-negara Barat.
Aneksasi empat wilayah
Putin mengatakan empat wilayah Ukraina tersebut — Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia — sekarang sudah menjadi bagian dari Rusia.
Rakyat di sana sudah memutuskan, ujarnya.
“Hasilnya sudah diketahui, dan rakyat sudah menentukan pilihan mereka,” kata Putin.
“Saya yakin bahwa Majelis Federal [parlemen] akan mendukung hadirnya empat wilayah baru di Rusia, empat subjek baru di Federasi Rusia karena ini merupakan kehendak jutaan orang,” kata Putin yang disambut tepuk tangan meriah.
Setelah pengumuman ini, hasilnya akan diserahkan ke Mahkamah Konstitusi, dan kemudian dilanjutkan ke State Duma atau DPR Rusia untuk disetujui dan memasukkan empat wilayah baru itu ke dalam teritori dan peta baru Rusia. Prosesnya diperkirakan akan mulus mengingat dominasi Putin di sistem kenegaraan Rusia sekarang.
Putin juga berjanji akan membangun kembali desa dan kota yang hancur di empat wilayah itu, meskipun faktanya Rusia adalah penyebab kehancuran infrastruktur di sana sejak dilakukannya invasi pada 24 Februari lalu.
Baca Juga:PBSI Pastikan Perselisihan Antara Kevin Sanjaya dan Herry IP sudah SelesaiBMKG Ingatkan Ada Potensi Hidrometeorologi di Jawa Timur
Putin juga mengatakan dia ingin semua orang di Ukraina dan Barat mendengar keinginan rakyat di kawasan Donbas yang ingin menjadi warga negara Rusia selamanya.
Pemerintah di Kyiv harus menghormati keinginan ini, imbuhnya.