LEDAKAN yang terjadi di asrama Polri Arumbara, Jalan Larasati Nomor AA 12, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo berasal dari bahan petasan, Minggu (25/9).
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan, bahwa tidak ada unsur teror dalam peristiwa yang menyebabkan seorang anggota Polri Bripka Dirgantara Pradipta terluka.
Berikut transkrip lengkap Luthfi di Polsek Grogol, Sukoharjo:
Ledakan terjadi Minggu (25/9) pukul 18.20 WIB, di pekarangan kosong sebuah rumah anggota Brimob. Hasil olah TKP yang dilakukan oleh Jibom telah ditemukan bubuk hitam yang diduga adalah bahan petasan. Jadi bubuk hitam kita temukan dua kantong plastik dengan ukuran satu ons, empat bungkus plastik kosong, sisanya residu. Kemudian ada uceng atau sumbu petasan.
Baca Juga:Kapolda Jateng: Sumber Ledakan di Pekarangan Kosong Sebelah Rumah Anggota BrimobPolisi Amankan Warga Indramayu Diduga Kurir Paket Terkait Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo
Berdasarkan hasil pengembangan penyidikan sementara bahwa paket itu benar datangnya dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021. Pemesannya adalah CV Mandiri Sujono Indramayu. Mereka sudah diamankan di Polres Indramayu.
Sedangkan penerima paket berinisial A di wilayah Klaten, sudah diamankan di Polresta Surakarta. Anggota yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu terkait paket pesanan online.
Dalam paket tertulis bubuk hitam yang diduga petasan. Disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten. Kita pastikan bahwa ledakan di wilayah Sukoharjo tidak ada unsur teror. Namun hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak. Nanti kalau sudah kita periksa. Tetapi anggota yang lain sudah kita periksa, benar pada saat itu di daerah Jurug Solo dilakukan operasi COD pengiriman pengiriman bahan bubuk hitam yaitu bahan mercon.
Nanti penyidikan lengkap besok akan kita rilis secara konprehensif terkait dari INAFIS maupun Lapfor dan pemeriksaan dua saksi lainnya. Ini hanya informasi awal. Masyarakat tidak usah resah. Ini tidak ada unsur teror sama sekali.
Bahwa ini benar pemesanan online terkait dengan bahan bubuk hitam dari Indramayu sudah kita amankan. Penerimanya sudah kita amankan, anggota yang mengamankan operasi sekarang yang menjadi korban belum kita lakukan pemeriksaan.
Hasil pengamanan dan penyidikan sementara yang hari ini kita lakukan, dan malam ini kita selesaikan semuanya tuntas. Tetapi dua orang anggota lainnya sudah kita lakukan pemeriksaan bahwa itu barang bukti tahun 2021 sebelum lebaran, di registernya Polresta bener ada pengamanan. Kondisi korban 70 persen luka bakar kemudian kakinya ada luka terbuka, tapi kita belum cek. Habis ini kita cek kondisi korban.