KAPOLDA Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi memastikan ledakan di asrama polisi Sukoharjo dekat Markas Brimob Kompi 1 Batalyon C Pelopor adalah bahan petasan. Barang tersebut merupakan hasil sitaan Polresta Solo pada April 2021.
“Bahwa benar anggota kita yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia 1 tahun yang lalu terkait paket pesanan online. Namanya bubuk hitam yang diduga petasan,” kata Ahmad Luthfi dalam jumpa pers di Mapolsek Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9/2022).
Dia menjelaskan awalnya barang tersebut dikirim melalui ekspedisi oleh CV Mandiri Sujono asal Indramayu kepada seseorang berinisial A di Klaten. Namun saat proses pengiriman, polisi berhasil menyita barang tersebut di kawasan Jurug.
Baca Juga:Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Kapolda Jateng: Tak Ada Unsur TerorIni Sosok Jenderal yang Dirumorkan Jadi Dalang Kudeta Xi Jinping, Siapakah Li Qiaoming?
“Paket itu benar datangnya dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021. Pemesannya adalah CV Mandiri Sujono Indramayu, sudah kita amankan di Polres Indramayu. Penerimanya adalah saudara A, sudah kita amankan di Polresta Surakarta,” ujar dia.
Namun terkait keberadaan barang sitaan yang justru dibawa anggota polisi, Kapolda masih mendalaminya.
“Itu dibawa pulang di Grogol. Masalah lalai nanti kita periksa. Kalau sudah sadar kita akan tahu. Tapi itu lokasi di pekarangan kosong, entah itu anggota inisiatif membakar atau membuang, kita dalami kalau anggota sudah sadar,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang polisi Bripka Dirgantara Pradipta (35) anggota Polresta Solo terluka berlumuran darah terkena ledakan di asrama polisi, Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
“Korban dalam keadaan berlumuran darah selanjutnya korban ditolong oleh warga dibawa ke RS Indriyati Solo Baru selanjutnya dirujuk ke RS Moewardi Surakarta,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy saat dimintai konfirmasi, Minggu (25/9).
Ledakan tersebut bersumber dari sebuah paket kardus. Ledakan terjadi pukul 18.00 WIB.
“TKP samping rumah asrama Arumbara alamat Jalan Larasati. Saat ini unit Jibom melakukan olah TKP di rumah tersebut,” jelas Iqbal. (*)