KAPOLDA Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyatakan dari hasil penyelidikan sementara tak ada unsur teror dalam ledakan yang terjadi di Asrama Polisi Grogol Indah, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (25/9) malam.
“Paketnya itu bahan petasan, untuk pemeriksaan awal yang menerima mengatakan itu untuk mengusir tikus. Jadi enggak ada itu [unsur] teror, enggak ada,” kata Luthfi dalam konferensi pers.
Ia mengatakan dari pemeriksaan diketahui paket itu dipesan dari Indramayu pada April 2021 silam, dan tak menutup kemungkinan ada dugaan kelalaian dari penerima.
“Nanti kita dalami ke anggota yang sekarang lagi sakit,” imbuhnya.
Baca Juga:Ini Sosok Jenderal yang Dirumorkan Jadi Dalang Kudeta Xi Jinping, Siapakah Li Qiaoming?Akun Media Sosial Belasan Awak Redaksi Narasi Diretas: dari Facebook, Instagram hingga Telegram dan WhatsApp
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Al Qudussy mengatakan ada satu korban dalam ledakan tersebut yakni seorang polisi dengan identitas Bripka Dirgantara Pradipta.
“Korban sudah dilarikan ke rumah sakit yang selanjutnya dirujuk ke RS Moewardi Solo,” katanya, Minggu malam seperti dikutip dari Antara.
Dari laporan awal, kata Iqbal, ledakan berasal dari sebuah paket dalam wadah kardus berwarna cokelat.
Penjinak bom pun telah diterjunkan ke TKP ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo. Petugas masih menyelidiki lebih lanjut penyebab terjadinya ledakan tersebut.
Unit penjinak bom, lanjut dia, telah diterjunkan ke lokasi kejadian, serta garis polisi telah terpasang.
Diketahui sebelumnya, suara ledakan terdengar di salah satu rumah di kawasan asrama polisi di Telukan, Grogol, Sukoharjo.
Rumah tersebut berada di sisi timur markas Brimob Kompi 1 Batalyon C Pelopor. Pascaperistiwa ledakan, saat ini sekitar lokasi kejadian telah dijaga ketat oleh personel Brimob. (*)