PRESIDEN Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi warga Rusia untuk diterjunkan ke perang Ukraina. Namun ada sejumlah profesi yang dikecualikan dari perekrutan ini.
Beberapa profesional teknologi Rusia, bankir, dan jurnalis di media pemerintah tidak akan dipanggil untuk bertugas di Ukraina sebagai bagian dari upaya mobilisasi Rusia, kata Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat, 23 September 2022.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan awal pekan ini, Rusia akan berusaha untuk memanggil 300.000 tentara tambahan untuk perang Rusia di Ukraina dalam apa yang disebut Kremlin sebagai “mobilisasi parsial”.
Baca Juga:Ribuan Pria Rusia Kabur ke Luar Negeri Hindari Wajib Militer PutinCak Imin dan Mbak Puan Nyekar Bareng di Pusara Taufik Kiemas
Bagian dari dekrit resmi yang mengumumkan mobilisasi termasuk jumlah orang yang akan direkrut tetap dirahasiakan dan tidak dipublikasikan, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Dia menolak sebuah laporan oleh surat kabar independen Novaya Gazeta pada hari Kamis, mengutip sumber pemerintah, yang mengatakan bahwa Kremlin sebenarnya berusaha merekrut hingga satu juta orang untuk mobilisasi tersebut.
Kementerian Pertahanan mengatakan beberapa karyawan di industri yang sangat penting akan dikeluarkan dari rancangan tersebut dalam upaya untuk “memastikan pekerjaan industri teknologi tinggi tertentu, serta sistem keuangan Rusia” tidak terpengaruh oleh mobilisasi militer pertama Rusia sejak Perang Dunia Kedua.
Pengecualian berlaku untuk beberapa pekerja teknologi informasi, telekomunikasi, profesional keuangan, serta beberapa karyawan di media massa yang “penting secara sistemik”, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan kepala perusahaan harus menyusun daftar karyawan mereka yang memenuhi kriteria dan dapat dikeluarkan dari draft mobilisasi massa. (*)