RUMOR mengenai kudeta terhadap Presiden China Xi Jinping semakin meluas. Terlebih hingga saat ini belum ada respon yang diberikan dari pemerintah China.
Di tengah rumor-rumor yang beredar di media sosial, nama Li Qiaoming banyak disebut-sebut. Lantaran ia diduga menjadi dalang di balik kudeta terhadap Xi.
Lantas, siapakah Li Qiaoming?
Li merupakan jenderal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), sekaligus anggota Komite Pusat Partai Komunis China (PLA). Rumor menyebut ia menggantikan Xi setelah presiden China itu dicopot sebagai pemimpin PLA.
Baca Juga:Akun Media Sosial Belasan Awak Redaksi Narasi Diretas: dari Facebook, Instagram hingga Telegram dan WhatsAppOknum Kepolisian Diduga Pemilik Usaha Penampungan BBM Jenis Solar Bersubsidi Ilegal
Lahir pada April 1961 di Yanshi, Li dipromosikan sebagai jenderal pada 2019. Itu adalah posisi tertinggi di PLA.
Li telah dianggap sebagai lawan kuat bagi Xi di tengah upayanya untuk melenggengkan kekuasaan sebagai presiden tiga periode. Seiring dengan upaya Xi itu, Li bersama enam anggota Komite Militer Pusat China diperkirakan akan pensiun pada bulan depan.
Li juga merupakan anggota Komite Pusat PKC di bawah pemerintahan pendahulu Xi, Hu Jintao.
Menurut News Highland Vision, Hu dan mantan Perdana Menteri Wen Jibao juga ikut dalam upaya kudeta terhadap Xi.
Rumor mengenai kudeta Xi muncul di media sosial dan meluas setelah politisi India, Subramanian Swamy, menyuarakannya.
Selain dikudeta, Xi juga dilaporkan menjadi tahanan rumah setelah pulang dari pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Uzbekistan.
Sebuah akun Twitter bernama @jenniferatntd menyebut kendaraan-kendaraan militer PLA dari berbagai daerah berbondong-bondong ke Beijing pada 22 September.
Baca Juga:Hasnaeni Si Wanita Emas Dituding Korupsi Uang Negara Senilai Rp16 Miliar Terkait Dugaan Kontrak Pembangunan Jalan Tol Semarang-DemakMAKI Paparkan Data Dugaan Perjalanan Gubernur Papua Lukas Enembe ke Luar Negeri dari Desember 2021 hingga Agustus 2022
Di samping itu, 60 persen jadwal penerbangan pada 21 September juga dibatalkan. Sementara operasi kereta api dihentikam hingga pemberitahuan lebih lanjut. (*)