Anda Merasa Cemas di Keramaian, Kenali Gejala Agorafobia

Anda Merasa Cemas di Keramaian, Kenali Gejala Agorafobia
Ilustrasi
0 Komentar

BAGI sebagian orang, keramaian bukanlah sesuatu yang mengasikan, tetapi malah bisa menyebabkan serangan panik. Banyak orang menganggap hal ini adalah gejala agorafobia, yaitu gangguan kecemasan di tengah keramaian atau di tempat terbuka.

Dikutip dari nhs.uk, agorafobia adalah ketakutan seseorang ketika merasa berada di situasi di mana bantuan tidak akan tersedia jika ada yang tidak beres, seperti terjebak, tidak berdaya, panik, malu, dan takut.

Biasanya, seseorang dengan agorafobia bisa saja takut ketika berpergian dengan transportasi umum, mengunjungi pusat perbelanjaan, atau meninggalkan rumah. Bagi mereka, berada di tempat-tempat tertentu bisa membuat mereka terluka atau bahkan bisa membunuh mereka.

Baca Juga:Salah Kaprah Soal Susu Ultra Heat Treatment, Apa Sebenarnya Susu UHT?Perhimpunan Pendidikan dan Guru Pertanyakan Pernyataan Nadiem Makarim Soal Keberadaan 400 Tim Bayangan di Kemendikbudristek

Orang dengan agorafobia pasti memiki gejala serangan panik, seperti detak jantung yang cepat, mual, sesak napas, mati rasa, atau panas dingin. Dalam beberapa kasus, kondisinya bisa sangat parah, di mana mereka akan menghindari aktivitas sehari-hari dan enggan meninggalkan rumah.

Apa penyebab agorafobia?

Penyebab pasti dari agorafobia ini masih belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu terkena agorafobia, seperti adanya jenis gangguan atau fobia lain misalnya Obsessive Compulsive Disorder (OCD) atau fobia sosial, penyalahgunaan zat, atau disebabkan oleh genetik yang diturunkan oleh orang tua.

Namun gangguan ini juga bisa berkembang dari komplikasi gangguan panik yang muncul dari ketakutan yang intens, misalnya dampak dari pelecehan fisik atau seksual. Selain itu, peristiwa traumatis bisa andil dalam kemunculan agorafobia.

Bagaimana pengobatan agorafobia?

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa perawatan yang berbeda untuk agorafobia:

  • Psikoterapi Perawatan ini dikenal juga dengan terapi bicara. Di mana penderita akan diberi kesempatan untuk berbicara tentang ketakutannya. Biasanya psikoterapi ini akan dikombinasikan dengan obat-obatan agar hasilnya lebih optimal. Dan umumnya, perawatan ini hanya dalam jangka pendek. Di mana penderita bisa menghentikannya jika merasa sudah bisa mengatasi sendiri kecemasannya.
  • Perubahan gaya hidup Perawatan mandiri seperti mengatur pola hidup memang tidak serta merta mengobati agorafobia. Tetapi dapat membantu mengurangi kecemasan sehari-hari. Dengan berolahraga secara rutin, makan makanan yang sehat seperti biji-bijian, sayuran, dan protein. Serta meditasi pernapasan untuk mengurangi serangan panik.
0 Komentar