Menurutnya, carut marutnya masyarakat Indonesia dalam cara pandang berpolitik harus diluruskan. Mata rantai sumber ideologi dan gerakan yang mengarah perpecahan dan konflik masyarakat baik bersifat vertikal dan horisontal harus diakhiri.
Benang merah sumber dari malapetaka bangsa ini adalah lemahnya cara berfikir kritis ,rasional dan mendalam. Lebih banyak mengedepankan emosi dan dorongan ikatan jejaring kelompok yang terorganisir dalam satu atau lebih afiliasi/ patron politik.
Kelompok ini menawarkan dan bercerita banyak bagaimana subtansi berdemokrasi yang baik justru dibelokkan pada kepentingannya untuk digantikannya dengan pemikiran dan ideologi sempit .
Baca Juga:Geledah Gedung MA, KPK Amankan Sejumlah Dokumen Perkara dan Data ElektronikPresiden Jokowi Resmi Terbitkan Aturan Larangan Pembangunan PLTU Baru
Kekuatan ekstrimisme kelompok radikal tidak hanya dilakukan oleh sayap gerakan berhaluan kiri namun sudah mengarah pada pendulum politik ektrim kanan kaum nasionalis pun sudah disisipi gerakan radikal, lengkap sudah kerusakan entitas politik penyatuan dan persatuan .
“Kita berada dalam sebuah negara diambang kehancuran ideologi dan bentuk negara. Fenomena ini sudah sangat berdekatan dengan melihat gejala disintegrasi masyarakat saat ini. Baik struktur kepartaian dan struktur organ masyarakat kehilangan identitas dan semuanya mengarah pada percepatan pencapaian kepentingan pribadi dan golongan,” jelasnya.
Heru Subagia bertekad Relawan Ganjar Pranowo 2024 berani melakukan inisiasi dan terobosan politik dengan didasari prinsip-prinsip mengedepankan asas kepentingan bangsa ,menjaga persatuan dan kesatuan serta berfikir secara holistik untuk infonesia saat ini dan untuk masa depan .
“Relawan Ganjar Pranowo akan melakukan komunikasi dan kerja politik untuk mengajak Relawan Capres lainnya seperti Relawan Anies ,Relawan Puan dan Relawan Prabowo serta relawan lainnya. Kita,semua relawan yang peduli akan persatuan dan kesatuan bangsa harus duduk dan berdiskusi bersama. Meninggalkan ego sentris, lebih mengedepankan wacana – wacana kebangsaan yang terukur,” imbuhnya.
Terkait dengan itu, beberapa catatan subtansi yang akan diperjuangkan adalah membuat peta jalan bersama khususnya bagaimana menggagas dan memberikan ide besar bagi tercapainya transisi kepemimpinan nasional secara damai dan menghasilkan produk calon pemimpin nasional yang dibutuhkan bangsa Indonesia.
Bagian isu strategik dalam pembicaraan, RGP2024 harus dapat mencegah dan menetralisir segala bentuk isu dan aspek penyertanya politik praktis yang akan menyeret dan memiskinkan kualitas demokrasi.