Setelah itu, pintu terbuka, seseorang masuk dan mengatakan, “maaf saya mengganggu Anda, tetapi perang serangan teroris tak jauh dari Tel Aviv, dua warga Israel terbunuh.”
Dengan cepat kami mengerti bahwa tujuan serangan itu adalah menghancurkan pertemuan. Untuk menimbulkan kemarahan di antara kami, untuk membuat kami berdebat, untuk memecah kemitraan di antara kami.
Dan saya mengatakan kepada para menteri luar negeri, “Kita harus mengecam serangan teroris ini sekarang, bersama-sama. Kita harus menunjukkan kepada dunia, teror itu tidak akan berhasil.”
Baca Juga:PM Yair Lapid: Israel Ingin Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan IndonesiaPidato Perdana Menteri Israel Yair Lapid di Sidang Majelis Umum PBB: Dukung Negara Palestina
Suasana di ruangan itu menjadi diam, dan kemudian salah satu menteri luar negeri Arab mengatakan “Kita selalu melawan terorisme. Itu adalah alasan kita semua di sini.”
Dan lima menit kemudian, kami mengeluarkan pernyataan bersama dari enam perwakilan kami, mengecam serangan itu, dan menguduskan kehidupan, kerja sama, dan kepercayaan kami bahwa ada cara lain.
Pertemuan itu berlanjut. Kesepakatan ditandatangani. Kelompok kerja dibentuk untuk membahas isu tentang teknologi, keamanan pangan, energi, air, edukasi, dan infrastruktur.
Kelompok kerja itu mengubah citra Timur Tengah bersamaan dengan kita berbicara saat ini.
Masyarakat di Timur Tengah, masyarakat di seluruh dunia harus melihat sekeliling dan bertanya kepada diri mereka sendiri, “siapa yang bertindak dengan lebih baik? Mereka yang memilih jalur damai, atau mereka yang menempuh jalur perang. Mereka yang memutuskan berinvestasi pada masyarakat dan negaranya atau mereka yang berinvestasi kepada kehancuran orang lain. Mereka yang percaya dengan edukasi, toleransi, dan teknologi, atau mereka yang percaya pada ancaman yang lebih besar dan kekerasan.”
Setiap saya bertemu dengan orang yang mengkritik Israel, saya selalu mengatakan, “ayo datang dan berkunjung ke [negara ] kami. Datang dan bertemu dengan Israel yang sebenarnya. Anda akan jatuh cinta.”
Negara yang menyatukan inovasi mempesona dengan pengertian yang dalam terkait sejarah. Orang-orang yang hebat, dengan makanan yang hebat, dan jiwa yang hebat, demokrasi yang bersemangat, negara yang Yahudi, Muslim, dan Kristen hidup bersama dengan hak sipil yang penuh dan setara.