INDOSAT Ooredoo Hutchison (IOH) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 300 karyawannya karena ada inisiatif rightsizing.
Director & Chief of Human Resources Officer IOH Irsyad Sahroni mengatakan inisiatif rightsizing ini didasarkan pada strategi bisnis ke depan dan pertimbangan yang komprehensif, yang diharapkan dapat menjadi langkah strategis perusahaan.
Ia mengatakan langkah rightsizing ini telah berjalan lancar dan 95 persen karyawan yang terkena dampak setuju.
Baca Juga:Indosat Ooredoo Hutchison PHK Lebih dari 300 Karyawan, Beri Pesangon Tertinggi Capai 75 Lipat GajiBareskrim Polri Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan 2 Jam Tangan Mewah Richard Mille Rp77 Miliar
Adapun paket kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan adalah rata-rata 37 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah.
Menurut Irsyad, jumlah ini secara signifikan lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku.
“Inisiatif rightsizing berjalan lancar sesuai rencana dan telah diterima dengan baik oleh sebagian besar karyawan yang terkena dampak. Prosesnya sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang ada dan telah dilakukan dengan pertimbangan matang, yang dilakukan secara objektif dan fair,” papar Irsyad seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (23/9).
Ia menyebut perusahaan telah berkomunikasi secara langsung dan transparan dengan semua karyawan. Ia mengklaim seluruh karyawan terdampak telah memahami perlunya meningkatkan kelincahan dan bertumbuh lebih cepat sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pasar saat ini.
Oleh karena itu, kata Irsyad, inisiatif reorganisasi sangat penting untuk keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan. (*)