Sebagaimana tempo hari kami sampaikan tim kantor perwakilan kami dipimpin oleh saudara Frits Ramandey dan saudara Melky juga, itu sudah duluan kami tugaskan untuk melakukan investigasi, pemantauan dan penyidikan berbagai tempat lain, selanjutnya kemudian tim itu diperkuat oleh Pak Anam dan juga ada beberapa staf dari Jakarta. Sampai hari ini ada berbagai laporan-laporan yang sudah bisa kami sampaikan dan tentu saja nanti kami akan mendalami lagi, meneruskan lagi, investigasi berikutnya sampai kebetulan tuntas ya.
Teman-teman sekalian sebagaimana tadi kami sampaikan peristiwa ini tentu saja luar biasa memilukan, bagi tidak saja keluarga korban tapi juga masyarakat di Mimika secara khusus dan juga masyarakat Papua, dan tetapi karena kita ini mungkin lebih banyak mempublikasikan atau membaca berita yang terkait dengan peristiwa di Jakarta sehingga kemudian kita kehilangan banyak momen untuk menyampaikan kepada publik bahwa juga ada peristiwa yang sebetulnya ini luar biasa menyakitkan, memilukan, terutama bagi korban karena terjadi pembunuhan dan mutilasi terhadap 4 warga melibatkan anggota TNI di Kabupaten Mimika.
Seperti yang saya katakan dengan tim kantor perwakilan kemudian diperkuat oleh tim kantor Jakarta yang dipimpin oleh Pak Anam kemudian mencoba mendalami, meminta keterangan, alat bukti dan lain-lain, tentu saja juga berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk dengan Kepolisian, Polda Papua, Polres kemudian juga Kodam dan juga jajaran TNI di bawah itu, Denpom nya juga karena dalam berbagai peristiwa, berbagai hal ini terkait dengan instruksi-instruksi tersebut. Tapi tentu saja semua kami lakukan secara parsial sebagaimana tugas kami dengan Undang-undang No 39 tahun 1999.
Baca Juga:Web Forum Hacker: Pertemuan Emo dengan Bjorka di Pusat Perbelanjaan LAVideo Kemarahan Prajurit Atas Pernyataan Effendi Simbolon, Analisis Militer Sesalkan Sikap Jenderal Dudung
Saya kira itu ya bagaimana nanti ini akan kami mintakan Pak Anam dan Pak Beka untuk menyampaikan hasil secara singkat, hasil hasil sementara ya. Saya kira ini penting untuk dipublikasikan kepada masyarakat luas bahwa peristiwanya ini luar biasa memilukan ya terutama bagi keluarga korban. Saya persilakan dulu Pak Beka, silakan Pak Beka.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara
Terima kasih Pak Ketua, selamat sore kawan-kawan, salam sehat. Mengulas sebentar apa yang tadi disampaikan Pak Ketua. Jadi pada tanggal 2 sampai 4 September 2022 Komnas HAM, kantor perwakilan Papua memang kemudian mengunjungi TKP dan kemudian juga menyaksikan rekonstruksi peristiwa yang ada di Mimika yang dilakukan oleh teman-teman TNI dan juga Kepolisian. Setelah itu pada tanggal 12 sampai 16 September 2022, tim pemantauan dan penyelidikan yang dipimpin Pak Anam melakukan proses yang kira-kira hampir sama dan juga meminta keterangan para terduga pelaku pembunuhan yang disertai mutilasi 4 warga Papua tersebut. Dan saya akan membacakan rangkuman atau poin-poin penting dari keseluruhan proses yang dilakukan oleh Komnas HAM, nanti kawan-kawan juga akan dapat rilisnya ya.