Profesor Sejarah Brooke Newman meyakini kelompok Persemakmuran akan menyusut secara signifikan dalam beberapa dekade mendatang.
“Itu akan terjadi pada masa pemerintahan Charles. Jika dia hidup selama 20-25 tahun lagi, saya akan sangat terkejut jika masih ada banyak anggota Persemakmuran pada saat putranya [Pangeran William] naik takhta,” kata Newman kepada Al Jazeera.
Pada November 2021, Barbados menjadi negara pertama yang menurunkan ratu Inggris sebagai kepala negara sejak Mauritius pada 1992.
Jamaika Sudah Mulai
Baca Juga:Pemilik Akun Ini Bersikukuh MSF Terkait Bjorka, Voltcyber_v2: Akun Saya Volt_Anonym Hilang, Ini Belum BerakhirBukan Orang Israel Seperti Dugaan Sejumlah Orang, Pakar Polhukam: Ungkap Siapa Bjorka Sebenarnya Mudah
Pada Maret, Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness mengatakan negaranya ingin menjadi “independen”. Hal itu disampaikan kepada Duke dan Duchess of Cambridge selama kunjungan resmi mereka ke negara Karibia, bagian dari tur wilayah tersebut. Holness mengatakan dorongan pulau itu “bergerak” dari mahkota, dan mengadopsi republikanisme adalah “tak terelakkan”.
Pada Juni, Menteri Urusan Hukum dan Konstitusi Jamaika, Marlene Malahoo Forte mengatakan proses transisi ke republik telah “secara resmi dimulai.” Tekad menjadi negara Republik secara khusus sudah dilontarkan di Jamaika, wilayah Persemakmuran terbesar di Karibia.
“Keputusan untuk mencopot raja sebagai kepala negara adalah persoalan menyelesaikan proses dekolonisasi,” kata Rosalea Hamilton, koordinator Jaringan Advokasi, satu kelompok yang mendorong republikanisme di Jamaika.
Hamilton berpendapat bahwa pindah ke republikanisme akan memungkinkan reformasi konstitusi yang lebih luas untuk memperkuat perwakilan demokratis dan pengawasan legislatif di negara tersebut. Ditanya apakah mangkatnya ratu telah memicu dorongan untuk memutuskan hubungan dengan kerajaan, Hamilton menjawab: “Tentu saja.”
Setelah Pangeran dan Putri Wales yang sekarang mengunjungi Belize selama tur yang sama, Menteri Layanan Publik, Reformasi Konstitusi dan Politik, dan Urusan Agama Belize, Henry Charles Usher mengatakan masalah menjadi republik harus diserahkan kepada rakyat negaranya.
“Proses dekolonisasi menyelimuti kawasan Karibia. Mungkin sudah saatnya Belize mengambil langkah berikutnya untuk benar-benar memiliki kemerdekaan kita. Tapi ini adalah masalah yang harus diputuskan oleh rakyat Belize,” katanya.
Pada Juli, Ralph Gonsalves, perdana menteri Saint Vincent dan Grenadines, juga mengusulkan referendum untuk memutuskan apakah raja Inggris yang baru akan tetap menjadi kepala negara atau tidak.