Saat kecil, pakar sejarah dan peradaban Islam ini ternyata tidak hanya doyan membaca, ia juga punya hobi nonton film. Empat sampai lima kali seminggu dia pergi ke Bioskop Raya di Padang dengan harga tiket Rp 50 sekali masuk. Kesukaannya adalah film-film India dan James Bond si agen rahasia. Anak ketiga pasangan Azikar dan Ramlah ini juga gandrung cerita silat Kho Ping Hoo. Dia betah membacanya hingga puluhan jilid. Apa yang membuatnya tertarik?
Bagi Azra, cerita dalam Kho Ping Hoo mengajarkan nilai dan falsafah kehidupan, seperti keberanian, keluhuran budi, kejujuran, dan kesabaran, dengan sangat subtil. “Belum lagi di sana-sini terselip kisah percintaan yang romantis,” ujarnya.
Cerita-cerita menarik masa kecilnya bertebaran di buku ini. Ada kisah Azra telat masuk sekolah. Gara-garanya dia dianggap belum cukup umur. Azra tidak bisa menjangkau ujung telinganya (seperti di iklan susu tempo dulu). Ada pula tingkah naif yang biasa dilakukannya di kala sakit. Jika terkena migran, kepalanya diikat dengan sapu tangan atau ikat pinggang. Ini dilakukan untuk menahan rasa sakit yang sangat.
Baca Juga:Sederet Pengakuan Mengagetkan MAH Pemuda Madiun Tersangka Kasus BjorkaPLN Bantah Kabar Soal Daya Listrik 450 VA Bakal Dihapus
Mantan wakil presiden Jusuf Kalla, dalam acara peluncuran, tak cuma terkesan oleh kesederhanaan Azra yang pernah menjadi deputinya. Kalla juga memuji kemampuan analisis dari akademisi itu.
“Saya tidak butuh orang yang beretorika, tapi butuh analisis. Itu yang saya dapatkan dari Pak Azyumardi,” katanya.
Pengacara Todung Mulya Lubis mengaku pertama kali mengenal Azra sewaktu sama-sama kuliah di Boston, Amerika Serikat. Tapi perkenalan mendalam justru didapat setelah kembali ke Tanah Air lewat tulisan-tulisannya yang tersebar di media massa.
“Saya pikir, wah, ini salah satu calon intelektual yang punya masa depan cerah,” kata Todung, yang menyapa Azra dengan panggilan Edi. Prediksi Todung terbukti. Sosok cendekiawan muslim itu tak cuma disegani di Indonesia, tapi juga dunia internasional.
Judul: Cerita Azra, Biografi Cendekiawan Muslim Azyumardi AzraPenulis: Andina DwifatmaPenerbit: Penerbit ErlanggaEdisi: Pertama, 2011Tebal: 284 halaman