HACKER yang mengklaim mengetahui siapa saja kaki tangan Bjorka memberikan pesan terbuka kepada pembobol identitas pejabat tersebut. Ia mengatakan bahwa masyarakat kita keliru karena sudah menjadikan Bjorka layaknya ‘pahlawan’.
Melalui akun Instagram barunya, @voltcyber_v2, hacker tersebut menyebut akun sebelumnya (@volt_anonym) hilang karena dilaporkan secara massal.
“Ini menandakan sebuah awal ketakutan akan kebenaran yang akan terbongkar,” ujarnya.
Baca Juga:Ada 4 Penerbangan di Bulan November, Garuda Indonesia dan Lion Air Mendarat di Bandara Internasional KertajatiPerkampungan Misterius Manusia Kerdil di Wilayah Timur Iran
Ia pun masih membawa-bawa nama MSF dan meyakini bahwa ia terkait dengan Bjorka. Sebagai informasi tambahan, saat ini polisi sudah menangkap pria berinisial MAH yang mengaku ia adalah kaki tangan Bjorka. MAH ini berbeda dengan MSF yang @voltcyber_v2 sebut-sebut. Tak hanya itu, ia juga memperingatkan Bjorka bahwa ini semua baru awal dari semua yang akan ia lakukan.
“Bjorka, masyarakat kita masih kurang belajar sehingga mereka menyebut anda sebagai pahlawan rakyat kecil tapi seorang pahlawan tidak akan menjual apa yang dia bela. Hanya orang bodoh saja menyerahkan identitas diri sendiri untuk diperjualbelikan atas nama bisnis dan tetap memanggil anda pahlawan,” tulis Volt.
“Anda menghabiskan seluruh bitcoin anda hanya untuk membeli data di deepweb dan seolah-olah Anda memang meretasnya sendiri. Dan untuk mengembalikan bitcoin anda kembali,anda menjual data penduduk Indonesia,” sambungnya.
@voltcyber_v2 kemudian menautkan @polrescirebonkota dan menyebutkan bahwa ia sudah memiliki bukti yang kuat. Ia pun meyakini Bjorka kita bekerja sendiri.
“Dengan terkuaknya salah satu tim mereka yang ikut andil menyebarkan data penduduk maka saya dianggap sebagai ancaman bahaya bagi mereka. Saya akan berusaha melindungi data penduduk semampu saya meskipun saya bekerja sendiri. Dan untuk netizens Indonesia. Think smart more than your smartphone,” tulisnya.
Berikut pernyataan lengkapnya:
Akun saya @volt_anonym hilang karena di report massal ini menandakan sebuah awal ketakutan akan kebenaran yang akan terbongkar.
Ini belum berakhir.Saya masih tetap dan menetapkan Muhammad said fikri ikut andil dalam penyebaran data penduduk dan data tersebut juga sama yang telah diambil oleh Bjorka.