“Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan,” demikian tulisan atau caption video unggahan Eko Kuntadhi itu dikutip dari NU Online.
Video ceramah Ning Imaz itu diproduksi NU Online, media resmi PBNU. Dalam video itu secara keseluruhan Ning Imaz sedang menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Video ini juga diunggah di TikTok NU Online dengan judul thumbnail ‘Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?’
Sontak, kicauan Eko yang menukil potongan video disertai ungkapan bernada kasar itu mendapat protes dari tokoh-tokoh NU. Salah satunya datang dari Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-Selandia Baru Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir via akun Twitter.
Baca Juga:Pengacara Brigadir J Minta Penyidik Mengabaikan Keterangan Bripka RR yang Mengaku Tidak Melihat Ferdy Sambo MenembakPolisi Pastikan Mayat Hangus Itu PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Budi Prasetyo Saksi Kasus Korupsi
Bahkan, Gus Rifqil Moeslim tak segan mengajak Eko bertemu dengannya untuk menyelesaikan persoalan ini.
Eko kemudian menghapus unggahan video Ning Imaz yang sudah ditambahi kata-kata kasar.
Ia lalu melayangkan permintaan maaf melalui pesan WhatsApp. Eko pun berencana mengunjungi Pesantren Lirboyo untuk meminta maaf secara langsung kepada Ning Imaz dan suaminya.
“Ya, pada prinsipnya saya sampaikan permohonan maaf ke suaminya secara WhatsApp. Besok saya sowan ke Lirboyo untuk menyampaikan permohonan maaf langsung. Dan beliau sudah akan terima saya ke Lirboyo,” kata Eko kepadaCNNIndonesia.com, Rabu (14/9).
Rencana kedatangan Eko ke Pondok Pesantren Lirboyo telah dikonfirmasi oleh Ning Imaz. Eko akan dipertemukan dengan para masyayikh atau kiai yang ada di Lirboyo. Kedatangan itu direncanakan bakal berlangsung pada Kamis (15/9).
Eko mengklaim potongan video tausyiah Ning Imaz sudah terlebih dulu tersebar di sosial media. Ia mengaku tak cermat untuk mengambil keterangan di video tersebut untuk kemudian diunggah lagi di akunTwitternya.
“Sebetulnya video itu, enggak tahu video dari Tiktok dan saya kebetulan enggak cermat ambil caption-nya. Saya cuma bercanda di kontennya,” kata Eko. (*)