Pengakuan Effendi Simbolon Diintimidasi OTK, Rumah Disambangi hingga Ponsel Genggam Berdering 24 Jam

Pengakuan Effendi Simbolon Diintimidasi OTK, Rumah Disambangi hingga Ponsel Genggam Berdering 24 Jam
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon tunjukkan bukti pesan singkat ancaman nyawa terhadap dirinya/RMOL
0 Komentar

ANGGOTA Komisi I DPR Effendi Simbolon mengaku mendapat intimidasi mulai dari disambangi rumahnya hingga diancam nyawa melalui telepon genggam oleh orang tak dikenal. Bahkan, kata dia, intimidasi tersebut sudah menggangu keluarganya.

Awalnya, Effendi Simbolon mengingatkan tidak ada satu pun pihak, termasuk pemerintah ata upun instansi yang dibolehkan melakukan intimidasi.

“Dan sekaligus saya mengingatkan siapa pun kita, siapa pun pemerintah, siapa pun instansi tidak boleh melakukan intimidasi, tidak boleh ya. Ini negara hukum dan kita negara demokrasi, ada supremasi sipil dan menghormati hak azasi manusia,” ujar Effendi Simbolon di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 15 September.

Baca Juga:Raja Charles Kembali Marah Saat Upacara Kerajaan, Tinta Mengotori Kedua TangannyaApa Alasan di Balik Peti Mati Ratu Elizabeth II Dilapisi Timah?

Politikus PDIP itu pun menyayangkan adanya proses-proses lanjutan yang mengintimidasi. Dia menyebut rumahnya sempat disambangi oleh orang yang tidak dikenal dan telepon genggamnya selalu berdering 24 jam.

“Saya kira enggak zamannya lagi hanya seorang Effendi Simbolon kemudian dikepung dengan begitu hebatnya,” kata Effendi Simbolon.

“Mungkin teman-teman lihat sendiri viral-viral alamat rumah saya dikasih kemudian handphone saya 24 jam enggak berhenti-henti berdering,” lanjutnya.

Bentuk intimidasi, menurut Effendi, dengan mengancam bahkan mengancam nyawa. Ancaman itu, kata dia, terekam di dalam handphone nya.

“Iya ancaman nyawa. Semua (keluarga, red),” ungkapnya.

Effendi Simbolon mengatakan, dirinya tidak akan mengambil langkah hukum atas ancaman tersebut. Namun, dia sudah mendata orang-orang yang melalukan pengancaman.

“Ada, nanti pada waktunya saya buka (pengancam, red). (Jalur hukum) Enggak enggak, jauh di atas hukum,” katanya.

Namun Effendi Simbolon tak mau berspekulasi ancaman ini datang terkait dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Jenderal Dudung sempat memerintahkan prajurit TNI untuk mengecam pernyataannya.

“Ya kalau itu kalian lah yang menyikapi sendiri,” katanya. (*)

0 Komentar