Kemudian pada kesempatan ini juga saya sampaikan bahwa TNI Angkatan Darat sekarang solid. Pada umumnya TNI tidak ada hal-hal yang memprihatinkan. Saya baru pulang dari Pekanbaru ya, ada isu kalau saya dengan Panglima TNI ada perbedaan pendapat dan sebagainya itu biasa. Zaman Pak Hadi dengan Pak Andika, zaman Pak Hadi dengan Pak Gatot, Pak Mulyono dengan Pak Gatot itu biasa. Tetapi pada umumnya saya kemarin melaksanakan tugas-tugas itu juga perintah-perintah dari Panglima TNI karena kita menyiapkan pasukan, mendidik pasukan, melatih pasukan, setelah itu digunakan oleh Panglima TNI di Papua.
Jadi tidak benar kalau ada ada hal-hal terjadi gesekan dan sebagainya. Itu saja mungkin yang perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan media dan kami mohon dukungannya. Tentunya saya sampaikan tadi bahwa permintaan maaf Pak Effendi dengan lapang dada saya menyatakan dapat menerimanya dan saya sampaikan kepada seluruh jajaran agar menghentikan kegiatan-kegiatan menyampaikan secara perorangan dan sebagainya itu cukup. Beliau sudah minta maaf. Kita harus lebih dewasa, kita harus lebih legowo ya. Kita sudah terbiasa menghadapi tantangan-tantangan yang sulit sekalipun nyawa. Kalau hanya berita-berita seperti itu kecil bagi kami untuk menghadapinya.
Hadis Nabi mengatakan Nabi Muhammad SAW mengatakan orang yang tidak berani mengambil risiko adalah orang-orang yang merugi.
Baca Juga:Akun Sosmed Pertama Sebut Muhammad Said Fikriansyah Bjorka, Volt Anonym TumbangInilah Sosok Muhammad Said Fikriansyah
TNI Angkatan Darat di lapangan sudah terbiasa menghadapi risiko-risiko itu. Jadi kalau menghadapi yang begini-begini biasa-biasa saja nggak usah dibesar-besarkan. Terima kasih. Assalamualaikum wr wb. (*)