PETI mati Ratu Elizabeth II diketahui dilapisi dengan timah, Seperti halnya Putri Diana dan Pangeran Philip. Lalu, apa alasan di balik itu?
Dikutip dari IFLScience, Kamis (15/9/2022), tradisi pengguna peti mati yang berlapis timah ternyata telah berlangsung ratusan tahun lalu, artinya telah menjadi semacam tradisi keluarga kerajaan.
Anggota keluarga kerajaan dan bangsawan Inggris, disebut telah menggunakan peti mati yang dilapisi dengan timah selama setidaknya empat abad.
Baca Juga:Eko Kuntadhi Didampingi Guntur Romli Sambangi Ponpes Lirboyo Sampaikan Permohonan MaafPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky Terlibat Kecelakaan di Kyiv
Selama berabad-abad, Raja, Ratu, Pangeran, dan Putri telah ditempatkan di peti mati timah untuk menjaga tubuh mereka dengan lebih baik.
Tradisi ini, berasal dari masa ketika metode pengawetan modern belum tersedia. Karena proses pengawetan dengan menggunakan formaldehida untuk mengawetkan mayat baru ditemukan pada tahun 1869.
Penggunaan peti mati berlapis timah ini, bertujuan agar mayat tidak akan mengeluarkan bau selama proses pembusukan. Karena peti ini, kedap udara sehingga tidak akan ada udara yang masuk, dan tidak ada juga yang bisa dikeluarkan.
Peti mati berlapis timah tersebut, memperlambat dekomposisi tubuh dengan menjaga kelembaban dari peti mati. Timbal tidak membusuk dan tetap kedap udara.