VIDEO sejumlah prajurit TNI memprotes ucapan Effendi Simbolon beredar di media sosial. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari, video tersebut adalah reaksi spontan terhadap ucapan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon tentang TNI seperti gerombolan.
“Video dari prajurit maupun masyarakat yang beredar, mungkin saja terjadi sebagai reaksi spontan atas pernyataan seorang tokoh di ruang publik yang dianggap memancing kegaduhan,” kata Hamim dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/9/2022).
Hamim lalu mengatakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta peristiwa tersebut menjadi pembelajaran setiap orang dalam bersikap dan berucap.
Baca Juga:Lowongan Calon Aparatur Sipil Negara Pekan ke-3 September 2022 akan Dibuka untuk Guru, Tenaga Kesehatan dan Tenaga TeknisLion Air Group Buka Loker untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
“Peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Saat ini setiap orang bisa menyampaikan dan mengakses informasi melalui media sosial secara langsung dan cepat, sehingga banyak hal yang terekspos di media sosial, kemudian langsung dilihat dan direspons oleh orang lain,” ujarnya.
Hamim menyebut tindakan yang dilakukan Effendi Simbolon merupakan sikap individu dan tidak mewakili DPR atau partai politik.
“Kepala Staf Angkatan Darat menyadari sepenuhnya bahwa itu bukanlah tindakan yang mewakili institusi DPR atau partai politik, melainkan sikap individu seseorang. Oleh karenanya, secara internal Kepala Staf Angkatan Darat juga menghimbau para prajurit untuk tidak bereaksi berlebihan,” kata dia
Selain itu, Hamim merespons permintaan maaf yang disampaikan Effendi Simbolon terkait ucapannya tersebut. Dia meminta semua pihak saling menghormati terkait hal tersebut.
Sebelumnya, beredar cuplikan rekaman rapat berisi perintah dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tersebar. Dalam rekaman berdurasi 2.51 menit tersebut, Dudung memberi perintah agar prajurit TNI AD bergerak untuk merespons pernyataan anggota Komisi Pertahanan DPR Effensi Simbolon.
Dudung lalu mempersilakan jajarannya bergerak merespons hal yang dinilainya menginjak harga diri TNI AD. Dudung juga meminta jajarannya memberdayakan organisasi-organisasi di luar TNI AD memprotes Effendi Simbolon secara masif.
“Silakan kalian bergerak, berdayakan FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon, masif, lakukan. Nggak usah ada yang takut ya. Nggak usah takut kalian dicopot segala macam, saya tanggung jawab,” tegas Dudung. (*)