KEPOLISIAN Skotlandia menangkap tiga orang di wilayah Edinburgh terkait dugaan pelanggaran ketertiban dan ketenangan, saat iringan peti jenazah Ratu Elizabeth II dibawa dari Istana Holyroodhouse menuju ke Katedral St Giles.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (13/9/2022), Ratu Elizabeth II wafat dalam usia 96 tahun pada Kamis (8/9) lalu, saat berada di rumah liburannya, Kastil Balmoral, yang ada di Dataran Tinggi Skotlandia. Jenazah Ratu Elizabeth disemayamkan di beberapa lokasi penting di Skotlandia, sebelum nantinya dibawa ke London.
Prosesi membawa jenazah Ratu Elizabeth II dari Kastil Balmoral menuju Istana Holyroodhouse dan Katedral St Giles membuat ratusan ribu orang rela berjajar di pinggir jalanan yang dilewati mobil jenazah itu. Mereka menangis, bertepuk tangan atau memberikan raut wajah muram saat iringan mobil jenazah melintas.
Baca Juga:Bjorka, Warga Polandia atau Indonesia?Aksi Massa Buruh-Mahasiswa Tolak Harga BBM Hari Ini di Patung Kuda, Simak Arus Lalin
Di tengah prosesi yang berlangsung khidmat itu, ada juga sejumlah orang yang melakukan tindakan-tindakan yang dianggap mengganggu ketenangan dan ketertiban. Bahkan beberapa orang menggelar aksi protes saat iringan mobil jenazah melintas.
Kepolisian Skotlandia dalam pernyataannya menyebut ada tiga penangkapan yang dilakukan pihaknya sejauh ini, terkait gangguan-gangguan tersebut.
Seorang wanita berusia 22 tahun, yang terlihat memegang gambar antimonarki, ditangkap polisi pada Minggu (11/9) waktu setempat. Seorang pria berusia 74 tahun juga ditangkap polisi di Skotlandia pada hari yang sama.
Identitas keduanya tidak diungkap ke publik, hanya disebutnya bahwa keduanya didakwa melanggar ketertiban.
Satu orang lainnya, seorang pria berusia 22 tahun, ditangkap polisi pada Senin (12/9) waktu setempat di sepanjang rute prosesi iringan mobil jenazah Ratu Elizabeth II saat dibawa ke Edinburgh. Pria 22 tahun itu belum dijerat dakwaan apapun, sehingga belum diketahui alasan penangkapan.
Namun tayangan video menunjukkan ketika peti jenazah Ratu Elizabeth II dibawa melintasi Royal Mile di Edinburgh, dengan keempat anaknya termasuk Raja Charles III berjalan kaki di belakangnya, tampak seorang pria di tengah kerumunan meneriaki Pangeran Andrew dengan olok-olokan. Pria itu kemudian dipisahkan dari kerumunan oleh sejumlah polisi.
Insiden lainnya terjadi di Oxford ketika seorang pria berusia 45 tahun ditangkap secara singkat karena mengganggu ketertiban saat seremoni penetapan Raja Charles III digelar pada Sabtu (10/9). Laporan media lokal menyebut pria itu berteriak ‘Siapa yang memilih dia?’ ketika proklamasi penetapan Raja Charles III dibacakan di depan umum. (*)