PEJABAT Rusia, Ivan Pechorin, dilaporkan meninggal dunia usai terjatuh ke laut saat berlayar di lepas pantai Pulau Russky, di Laut Jepang, dekat Vladivostock pada Sabtu (10/9) lalu.
Pechorin (39) merupakan Managing Director di Far East and Arctic Development Corporation (ERDC), sebuah perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang eksplorasi energi di Kutub Utara.
Pechorin bekerja di bawah Presiden Vladimir Putin, menurut publikasi Rusia Komsomolskaya Pravda. Selain mengembangkan eksplorasi sumber daya alam di Arktika, Pechorin juga menjadi otak modernisasi aviasi di timur Rusia.
Baca Juga:Berikut Sederet Fakta Vonis Edy Mulyadi Terkait Kasus ‘Tempat Jin Buang Anak’Usai Divonis 7 Bulan 15 Hari Penjara, Edy Mulyadi Keluar dari Tahanan
Pechorin terakhir kali muncul di publik dalam forum Eastern Economic Forum yang digagas langsung Putin pada 5-8 September lalu.
Dikutip The Jerusalem Post, jenazah Pechorin baru bisa dievakuasi dari laut pada Senin (122/9) setelah kesulitan melakukan pencarian.
“Kematian Ivan adalah kehilangan total yang tak tergantikan bagi teman dan kolega, juga kerugian besar bagi perusahaan,” bunyi pernyataan duka ERDC yang diunggah di situnya.
Kepergian Pechorin menambah panjang daftar pejabat hingga oligarki Rusia yang meninggal misterius sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Dalam hampir tujuh bulan terakhir, ada sembilan taipan dan oligarki Rusia yang meninggal dunia secara tiba-tiba dan misterius. Sebagian konglomerat energi itu merupakan pengkritik Putin.
Pada 1 September lalu, taipan minyak dan eks bos perusahaan minyak terbesar kedua Rusia Lukoil, Ravil Maganov, meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai enam rumah sakit di Moskow.
Laporan yang belum terkonfirmasi mengungkap Maganov kemungkinan “dihabisi” oleh pihak tertentu sebelum di lempar keluar jendela lantai enam rumah sakit.
Baca Juga:Terungkap Penyebab Bharada Sadam Disanksi Demosi Selama 1 Tahun di Kasus Ferdy SamboSiapa Sosok Eksil Tragedi 1965, Orang Tua Angkat Bjorka di Warsawa?
Sebelum meninggal, Maganov pernah mengungkapkan penentangannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina, salah satu sikap yang dibenci Putin.
Namun, Lukoil mengklaim kematian Maganov terhadi setelah pria 67 tahun itu mengidap “penyakit serius”, seperti dikutip Newsweek.
Selain Maganov, ada delapan taipan energi Rusia lainnya yang meninggal dunia sejak awal tahun ini di antaranya Alexander Subbotin, oligarki yang ditemukan tewas di ruang bawah tanah pada 8 Mei lalu; Andrei Krukovsky yang tewas jatuh dari tebing saat mendaki gunung pada 2 Mei lalu; dan Sergey Protosennya, taipan lainnya yang ditemukan tewas bersama istri dan anak perempuannya di rumah mereka di Lloret de Mar, Barcelona pada 19 April.