WAKIL Ketua DPR sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku menerima ratusan pesan tak jelas usai data pribadinya diretas dan disebar oleh hacker Bjorka.
Cak Imin menyebut ponselnya mulai dibanjiri ratusan pesan WhatsApp sejak Senin (12/9). Dia pun memutuskan untuk sementara waktu tak menggunakan WhatsApp mulai hari ini.
“Ini mengerikan karena WA saya mulai jam 9 itu, WA saya itu ratusan WA masuk. Berbagai macam, itu karena bocor,” kata dia di Kompleks Parlemen, Selasa (13/9).
Baca Juga:Saat Bjorka Bikin Sayembara: Who Do You Think Is Responsible for Munir’s Murder? There Will be $100 eth for 1 Lucky PersonAkui Heran Atas Data Pribadinya Telah Dibocorkan Bjorka, Cak Imin: Saya Mengundurkan Diri dari WA
“Karena itu saya mengundurkan diri dari WA hari ini. Karena WA saya bocor dengan macam-macam isinya,” tambahnya.
Cak Imin juga membantah pernyataan Bjorka yang menyebut dirinya telah memanfaatkan nama Bjorka saat kampanye. Dia mengaku tak mengenal Bjorka dan menyebutnya hendak menjatuhkan namanya.
“Itu bukan saya. Bukan saya. Saya tidak tahu sama sekali itu. Itu siapa. Jangan jangan orang yang mau menjelekkan saya juga, saya enggak tahu,” kata Cak Imin.
Sebagai Wakil Ketua DPR, Cak Imin mengaku akan mempercepat pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) agar hal serupa tidak terus berlanjut dan berulang.
Dia mengakui rentetan data pribadi dan lembaga yang dijebol dan disebar Bjorka menunjukkan sistem pertahanan nasional sedang terganggu. Dia mendorong agar semua lembaga bekerja sama mengatasi mengatasi masalah tersebut.
“Saya kira pemerintah apakah Kominfo atau Menko Polhukam atau Kepolisian harus bahu membahu, ini perang ini, pasukan harus disiapkan,” katanya.
Bjorka telah membagikan beberapa data Cak Imin lewat akun Telegram. Data-data pribadi Cak Imin tersebar dengan data Menko Polhukam Mahfud MD.
Baca Juga:Ucapan Politikus PDI P Effendi Simbolon Singgung Pasukan Elit Kostrad, Berikut Pernyataan Keras Yonif 305/Tengkorak di Pedalaman PapuaBjorka Respons Pembentukan Timsus Jokowi: Do You Need My Help to Solve This Problem Sir?
Data-data yang dibagikan yakni nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), alamat rumah, hingga data vaksinasi. Terhadap Cak Imin, Bjorka menganggap mantan Menteri Ketenagakerjaan itu memanfaatkan dirinya untuk kampanye.
“Yea you’re seeking attention by using my name for your shitty campaign? Ok now its time to check your notifications (Ya, Anda cari perhatian dengan memanfaatkan nama saya untuk kampanye Anda. Sekarang, waktunya untuk mengecek notifikasi Anda)” tulis Bjorka. (*)