KETUA Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku heran atas data pribadinya yang telah dibocorkan oleh hacker Bjorka. Cak Imin memutuskan tidak menggunakan aplikasi WhatsApp (WA) sementara waktu.
“Iya saya juga heran. Ini mengerikan karena WA saya mulai jam 09.00 itu, WA saya itu ratusan WA masuk, berbagai macam itu karena bocor. Di situ bahayanya,” kata Cak Imin kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9/2022).
“Karena itu, saya mengundurkan diri dari WA hari ini. Karena WA saya bocor dengan macam-macam isinya,” sambungnya.
Baca Juga:Ucapan Politikus PDI P Effendi Simbolon Singgung Pasukan Elit Kostrad, Berikut Pernyataan Keras Yonif 305/Tengkorak di Pedalaman PapuaBjorka Respons Pembentukan Timsus Jokowi: Do You Need My Help to Solve This Problem Sir?
Cak Imin kemudian menepis dirinya memanfaatkan Bjorka untuk kampanye. Cak Imin menegaskan dirinya tidak melakukan dan tidak mengetahui hal itu.
“Saya nggak tahu. Itu bukan saya, bukan saya. Saya tidak tahu sama sekali itu. Jangan-jangan orang yang mau menjelekkan saya juga, saya nggak tahu,” jelasnya.
Cak Imin menilai pertahanan nasional saat ini sedang terganggu. Dia meminta pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kemenko Polhukam, serta polisi bekerja sama mengatasi kebocoran data.
“Saya kira gini, ini darurat ya. Sebagai orang yang menjadi korban dibuka ini berarti pertahanan nasional kita terganggu, saya kira pemerintah apakah Kominfo atau Menko Polhukam atau kepolisian harus bahu-membahu. Ini perang ini, pasukan harus disiapkan, tempur ini, jangan leha-leha. Rakyat kita terganggu,” jelasnya.
Diketahui, hacker Bjorka membocorkan data pribadi Cak Imin. Data-data yang dibocorkan seperti nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, hingga data vaksinasi. Bjorka menganggap Cak Imin memanfaatkan dirinya untuk kampanye.
“Ya, Anda cari perhatian dengan memanfaatkan nama saya untuk kampanye Anda. Sekarang, waktunya untuk mengecek notifikasi Anda,” jelas Bjorka. (*)