“Bentuknya bisa bansos, terutama pada rakyat yang sangat membutuhkan, nelayan misalnya harian menggunakan solar, ini bisa dibantu dengan mensubsidi mereka, ojek misalnya ini juga menggunakan BBM bisa di bantu dari subsidi ini,” ujar dia.
Selain menggunakan dua persen dari dana transfer umum, anggaran dari belanja tidak terduga juga bisa digunakan untuk pemberian subsidi inflasi. Jokowi mencontohkan, daerah bisa membantu biaya transportasi untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti bawang maupun telor. “Belanja tidak terduga ini bisa digunakan untuk bantu biaya transportasinya,” ucap Jokowi.
Jokowi yakin, jika seluruh daerah dapat menggunakan anggaran yang ada, maka akan mampu menahan kenaikan inflasi dampak dari kenaikan harga BBM. (*)