Kesaksian Bharada E (Richard Eliezer) dan Irjen Ferdy Sambo terkait penembakan Brigadir J (Nopriansyah Yoshua Hutabarat) dalam pemeriksaan menggunakan alat Lie Detector, ternyata berbeda.
Dalam pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi kebohongan itu, Bharada E menyatakan Sambo ikut menembak terhadap Brigadir J, namun dibantah oleh pengacara Ferdy Sambo. Lalu, siapa yang bohong?
Padahal, dalam pemeriksaan menggunakan Lie Detector yang dilakukan Polri, Bharada E dinyatakan jujur, saat menyampaikan soal penembak Brigadir J.
Baca Juga:Selain Ferdy Sambo dan Bharada EKomnas HAM Ungkap Dugaan Putri Candrawathi Ikut Menembak Brigadir JMahfud Md Minta Kepolisian Usut Viral Anggota Polisi Vs Ketua RT Gegara Enggan Mundurkan Mobil
Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy, mengungkapkan, apa yang disampaikan kliennya dinyatakan jujur saat pemeriksaan menggunakan Lie Detector.
”Klien saya ini sudah dites Lie Detector sebulan lalu, pasca-dia mau terbuka jujur apa yang terjadi. Lie Detector yang ditanyakan ke klien saya terkait peristiwa di Duren Tiga,” jelas Ronny dalam keterangannya, Sabtu, 10 September 2022.
Ronny mengatakan, salah satu poin penting yang ditanyakan dalam pemeriksaan Lie Detector adalah, siapa yang menembak Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat sore, 8 Juli 2022.
Ia pun mengatakan, Bharada E mengakui yang pertama menembak Brigadir J, kemudian Ferdy Sambo orang terakhir yang melakukan penembakan terhadap Brigadir J.
”Salah satu poin krusial adalah siapa saja yang menembak J. Klien saya menjawab ‘Saya pertama dan FS yang menembak terakhir’,” kata Ronny, menjelaskan pengakuan Bharada E.
Sementara itu pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis, membantah keterangan dari pengacara dari Bharada E, dan mengakatakan Sambo mengaku tidak ikut menembak.
”Dalam pemeriksaan klien kami dan pada saat pemeriksaan konfrontasi, klien kami dan tersangka yang lain membantah hal tersebut,” kata Arman kepada wartawan pada Sabtu, 10 September 2022.
Baca Juga:Partai Berkarya: Adanya Hacker Bjorka Buka Kembali Nama Muchdi Memiliki Niat TertentuBeredar Potret Kebersamaan Keluarga Ferdy Sambo dan Para Ajudannya, Brigadir J Jadi Sorotan Warganet
Arman menyebut, keterangan Bharada E soal pelaku penembakan tersebut akan diuji dalam persidangan.
”Atas keterangan Bharada E tersebut semuanya akan diuji fakta-faktanya dalam persidangan,” tambahnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Irjen Ferdy Sambo juga telah dilakukan pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi kebohongan, Lie Detector.
”Hasil uji Lie Detector atau poligraf pro justitia untuk penyidik, info Labfor pemeriksaan sampai pukul 19.00 WIB (Kamis kemarin),” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Jumat (9/9).