DI tengah suasana duka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II, pengguna media sosial di seluruh dunia bereaksi dengan kemarahan terhadap Raja Charles III setelah rekaman yang memperlihatkannya memberi perlakuan ‘menghina’ terhadap “ajudan kerajaan”. Insiden itu terjadi ketika Raja Charles menandatangani dokumen yang secara resmi menyatakan dia sebagai raja baru yang berkuasa di Inggris.
Cuplikan kegagalan, yang menunjukkan Charles menuntut agar pelayannya menyingkirkan pena dan kotak tinta dari mejanya dengan serangkaian gerakan dan raut muka yang tampak gelisah, telah dilihat oleh puluhan juta pengguna media sosial. Warganet mengkritik Raja baru Inggris itu karena dianggap tidak bersimpati dengan rakyat jelata.
https://twitter.com/BBCLauraKT/status/1568571047892459523?s=20&t=rkGVXE50BC6IW9d3iK1yfw
Baca Juga:Kemhan Unggah Foto Keakraban Prabowo Subianto dengan Kepala Staf TNI, Tampak KSAD Jenderal Dudung AbdurachmanPeristiwa Serangan 9/11 Mengubah Sistem Keamanan Bandara
Dalam sebuah posting yang mengumpulkan lebih dari 6 juta tampilan dalam waktu kurang dari sehari, seorang pengguna Twitter menulis: “Memberi isyarat kepada seorang ajudan dengan gigi terkatup untuk memindahkan sesuatu dari hadapannya.”
“Pelayan harus membersihkan meja saya untuk saya. Saya tidak bisa diharapkan untuk memindahkan barang-barang,” ejek seorang reporter BBC. Sebagai tanda relevansi monarki Inggris yang menurun, posting tersebut telah mengumpulkan lebih dari seperempat juta suka sejak diterbitkan Sabtu,(10/9/2022) sore.
Sebagaimana dilaporkan, Charles resmi menjadi Raja baru Inggris dengan gelar Raja Charles III setelah wafatnya ibundanya, Ratu Eizabeth II. Upacara penobatan Raja baru itu masih menunggu setelah pemakaman Ratu Elizabeth II yang akan digelar pada 19 September. (*)