Siapa Bjorka?
Ia berkisah kalau dirinya memiliki seorang teman sejati asal Indonesia yang tinggal di Warsawa, Polandia.
“I have a good indonesian friend in warsaw, and he told me a lot about how messed up indonesia is. Idid this for him,” tweet akun @bjorkanism, pada Minggu, 11 September 2022.
Teman hacker Bjorka bercerita betapa kacaunya Indonesia. Sekadar informasi, Bjorka telah melakukan peretasan di berbagai perusahaan dan lembaga Tanah Air. Aksinya itu dikatakan untuk temannya tersebut. Hacker yang membobol data pelanggan PLN dan IndiHome itu bahkan memperingatkan untuk tidak melacak kawannya dari Kementerian Luar Negeri karena kita tidak akan menemukannya.
Baca Juga:Fakta Seputar Ratu Elizabeth II yang Jarang Diketahui PublikIstana Sebut Aparat Buru Hacker, Bjorka: Semua Masih Bingung Harus Mulai dari Mana
“He is no longer recognized by indonesia as a citizen because of the 1965 policy. Even though he is a very smart old man,” lanjut Bjorka.
Temannya itu tidak lagi diakui oleh negara sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) karena kebijakan tahun 1965. Padahal, menurutnya, temannya itu adalah orang yang sangat pintar.
“Last year he just passed away. This old man has taken care of me since i was born. He wants to go back and do something with technology even though he sees how sad it is to be a Habibie. He didn’t have time to do it until he finally died peacefully,” ujarnya.
Sayang, temannya itu telah meninggal dunia pada tahun lalu. Ia telah merawat Bjorka sejak lahir. Orang tua itu juga bercerita ingin kembali ke Tanah Air untuk melakukan sesuatu dengan teknologi. Tapi dirinya tidak bisa melakukannya hingga pergi untuk selamanya dengan tenang.
“Tampaknya rumit untuk melanjutkan mimpinya dengan cara yang benar, jadi saya lebih suka melakukannya dengan cara ini. Kita memiliki tujuan yang sama, agar negara tempat ia dilahirkan bisa berubah menjadi lebih baik. Senang bertemu kalian,” tambahnya.
Hacker Bjorka juga memohon kepada Twitter untuk tidak menutup akunnya karena dirinya telah bertindak dengan baik dan tidak melanggar aturan. Jika Twitter menuruti permintaan pemerintah Indonesia, perusahaan seharusnya merasa malu.