RATU Elizabeth II meninggalkan dunia di usia 96 tahun. Sang ratu akan meninggalkan mahkota yang punya mitos, jika berliannya copot, maka akan terjadi bencana.
Menurut tradisi kerajaan Inggris, seorang raja yang baru akan dinobatkan dalam sebuah upacara yang digelar di Gereja Westminster Abbey. Upacara ini digelar di hadapan keluarga kerajaan dan bangsawan.
Upacara akan berlangsung selama 6 jam. Saat yang paling penting adalah waktu raja berlutut dan Uskup Agung Canterbury akan memasangkan mahkota di kepala sang raja.
Baca Juga:Aksi Bjorka, Klaim Ungkap Otak Pembunuh MunirKejahatan Siber di Indonesia Masuk Fase Darurat, BIN Imbau PSE Tempatkan Server di Indonesia
Mitos yang dipercaya oleh sebagian orang Inggris adalah jika ada berlian yang jatuh dari mahkota saat penobatan, maka itu adalah sebuah pertanda buruk, menandakan malapetaka akan terjadi.
Hal ini pernah terjadi pada tahun 1760, saat George III dinobatkan sebagai raja Inggris. Saat itu, sebuah berlian yang terbesar lepas dan jatuh dari mahkotanya.
Pada masa pemerintahan Raja George III, Kerajaan Inggris kehilangan 13 koloninya di Amerika. Ketigabelas koloni ini menyebut dirinya sebagai Amerika Serikat yang memerdekakan diri dan lepas dari kerajaan Inggris pada 4 Juli 1776.
Pernyataan kemerdekaan itu disusun oleh Thomas Jefferson. Salah satu isi pernyataan itu berbunyi:
“Bahwasanya manusia itu dilahirkan sama dan Tuhan menganugerahkan hak yang sama kepadanya. Manusia itu berhak hidup, berhak merdeka dan berhak mencari kebahagiaan,”
Pernyataan kemerdekaan Amerika Serikat itu kemudian disalin ke dalam segala bahasa dan disebarkan di seluruh negara di Eropa. Setelah Raja George III membacanya, dia bersumpah tidak akan mau mengakui kemerdekaan koloni-koloninya di Amerika.
Perang kemerdekaan Amerika pun terjadi, dalam perang ini, Amerika dibantu oleh Perancis. Perang berakhir setelah Jenderal Cornwallis beserta pasukan Inggris menyerah pada 9 Oktober 1781.
Baca Juga:10 Tahapan Sejak Ratu Elizabeth II Dinyatakan Wafat hingga JasadnyaKasetpres: Aparat Negara Bakal Buru Bjorka
Pada 19 April 1783, akhirnya di depan parlemen Inggris, Raja George III mengumumkan pengakuan kemerdekaan Amerika.
“Mudah-mudahan persamaan agama dan bahasa serta rasa cinta akan mengeratkan hubungan antara Inggris dan Amerika,” ucap George III kala itu. (*)