POLISI menyampaikan hasil penyelidikan sementara terkait mayat terbakar yang diduga PNS Bapenda Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetyo. Petugas menduga jasad itu dibunuh sebelum dibakar.
“Jadi hasil sementara kita sampaikan bahwa yang bersangkutan diduga dibunuh terlebih dahulu sebelum dibakar,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes M Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Minggu (11/9/2022).
Hingga kini pihaknya masih terus mendalami kasus mayat terbakar yang ditemukan di kawasan Marina, Semarang tersebut. Polisi telah mengambil keterangan dari sejumlah saksi dan juga rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Baca Juga:Diguyur Hujan Deras di Brebes Selatan, Tebing Longsor  hingga Tutup Jalan Penghubung Antar Desa Begini Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Wonosobo Hingga 6 Orang Meninggal
“Sampai saat ini penyidik masih melakukan pendalaman, pendalaman pemeriksaan terhadap saksi-saksi baik saksi yang berada di TKP, keluarga, maupun rekan kerja. Kemudian kami juga melakukan pendalaman terhadap alat bukti yaitu berupa CCTV yang ada di beberapa tempat yang mengarah pada TKP,” jelasnya.
Iqbal juga menyebut bila polisi belum bisa memastikan bahwa jasad itu merupakan Iwan. Hasil tes DNA disebut akan keluar dalam waktu dua minggu.
“Saat ini kami juga masih menunggu hasil tes DNA apakah memang mayat yang ditemukan apakah saudara Iwan Boedi atau bukan, kita masih menunggu dari Bidokkes mungkin sekitar dua minggu yah,” ujarnya.
Untuk diketahui, mayat dan motor hangus itu ditemukan di lahan kosong kawasan Marina Kota Semarang pada Kamis (8/9) lalu. Sejumlah barang bukti mengarah pada identitas Iwan, yaitu name tag, ponsel, dan pelat nomor motor.
Kondisi mayat saat ditemukan selain hangus dan terlihat tulang belulang, kelengkapannya juga tidak utuh. Bagian kepala, kaki kanan dan tangan mulai dari pergelangan hilang. Namun belum bisa dipastikan hilangnya bagian tubuh itu akibat kesengajaan atau faktor alam di lokasi.
Sementara itu terkait hilangnya Iwan, terjadi sejak 24 Agustus 2022. Sebelumnya, diagendakan Iwan dimintai keterangan Polda Jateng untuk klarifikasi kasus dugaan korupsi. Meski demikian belum disebutkan apakah ada hal yang mengarah pada keterlibatan Iwan terkait kasus dugaan korupsi tersebut. (*)