PENYELIDIKAN kasus tewasnya santri Gontor yang dianiaya senior terus bergulir. Sudah ada 25 orang yang diperiksa termasuk dokter, staf rumah sakit Yasyfin Darussalam Gontor, ustaz, hingga santri.
Berkaitan dengan kasus dugaan penganiayaan oleh senior yang berujung kematian santri berinisial AM di Gontor, ada 2 surat yang belakangan dipermasalahkan oleh sejumlah pihak.
Dua surat itu adalah surat keterangan dokter atas kematian AM dan juga surat pernyataan yang harus ditandatangani wali santri Gontor sebelum menitipkan anaknya ke pondok pesantren modern tersebut.
Surat Kematian yang Dikeluarkan RS Gontor
Baca Juga:Heboh Surat Pernyataan Wali Santri Sebelum Menitipkan Anaknya ke Pondok Pesantren Modern Darussalam GontorBjorka Curhat: Pemimpin Teknologi Jangan Seorang Politisi atau Tentara
Tentang surat kematian santri AM, Hotman Paris yang telah memviralkan kasus ini setelah orang tua AM menemuinya mempertanyakan surat kematian santri berinisial AM yang dikeluarkan oleh RS Gontor.
Hotman melontarkan pertanyaan itu melalui Instagramnya. Ia mengunggah video berdurasi 1 menit 39 detik yang mempertanyakan serta meminta sejumlah pihak memeriksa surat keterangan kematian itu. Berikut isi lengkap pernyataan Hotman.
Hotman Paris saat memberikan di Palembang Foto: Hotman Paris saat memberikan di Palembang (Prima/detikSumut)
“Salam Hotman 911 kasus kematian seorang santri di pesantren Darussalam Gontor pada waktu jenazah diantarkan ke ibunya dilengkapi dengan surat keterangan dokter yang ditandatangani dengan dokter berinisial MH dari rumah sakit Yasyfin Darussalam Gontor yang menyebutkan bahwa penyebab meninggalnya almarhum adalah karena sakit
Tapi karena ibunya melihat banyak darah di bagian belakang tubuh dan kepala ibunya tidak percaya maka ibunya berjuang selama 2 minggu, untuk mengetahui apa penyebab meninggalnya anaknya karena gagal terus karena jawabannya selalu sakit, akhirnya ibunya mencari Hotman kebetulan ketemu di Palembang.
Setelah diviralkan oleh Hotman akhirnya terbongkar penyebab kematiannya bukan karena sakit tapi karena korban pengeroyokan.
Dalam kesempatan ini saya (Hotman) memohon Kapolres setempat untuk segera memeriksa dokter berinisial MH yang menandatangani surat tersebut yg menyatakan sakit dan juga oknum yang meminta dibuat dan mempergunakan surat tersebut diduga palsu.
Baca Juga:Bjorka Kembali Bocorkan Data, dari Puan Maharani, Erick Thohir hingga Denny SiregarWarganet Bereaksi dengan Kemarahan Terhadap Raja Charles III Usai Rekaman Perlihatkan Perlakuan ‘Menghina’ Ajudan Kerajaan
Demikian juga IDI indonesia, memeriksa dokter MH dari rumah sakit Yasyfin Darussalam Gontor. Salam hotman 911,” ujar Hotman dalam videonya yang dilihat delik.news, Sabtu (10/9/2022).