BJORKA, hacker di balik peretasan 1,3 miliar data pendaftaran SIM Card yang bocor pada Rabu (31/8), berulah dengan mengklaim telah membocorkan dokumen rahasia Presiden RI, mengancam membobol data MyPertamina, dan melakukan doxing kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.
Netizen terbelah antara mendukung Bjorka dan menantikan pembocoran data selanjutnya dari hacker ini. Namun banyak juga yang tak setuju dengan aksinya karena merugikan masyarakat sendiri dan sudah keterlaluan.
Banyak yang bertanya-tanya apa motif Bjorka membocorkan data. Terkait hal ini, percakapan di BreachForums menyiratkan ia sengaja melakukannya, terutama di akhir pekan demi membuat Pemerintah begadang dan tidak libur akhir pekan.
Baca Juga:Target Hacker Bjorka, Dokumen Rahasia Presiden RIHacker Bjorka: Saya Menunggu Digerebek Pemerintah Indonesia
Hal itu ia katakan ketika membalas salah satu komentar user. “Congratulation! this sure wake up them this night,” kata user tersebut. “Selamat! Ini bakal bikin mereka melek nanti malam.”
Bjorka lalu meresponsnya, “yeah that’s my goal so they can’t have a vacation on the weekend”. “Ya, memang itu tujuannya supaya mereka gak bisa liburan akhir pekan.”
Setelah membocorkan 1,3 miliar data pendaftaran SIM Card yang bocor pada Rabu (31/8), Bjorka terus berulah. Terkait klaimnya yang telah membocorkan dokumen rahasia Presiden RI, juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto, menepis kabar tersebut.
Ia mengatakan tidak ada dokumen atau surat-surat dari BIN untuk Presiden RI yang telah bocor. Wawan menyatakan kabar dokumen BIN dibobol hingga diposting di forum internet adalah hoax. Dia mengatakan penanganan dokumen BIN dilakukan agar tetap aman dan menegaskan surat untuk Presiden juga diberi pengaman khusus.
“Apalagi jika itu surat atau dokumen ke Presiden, selalu dilakukan melalui kripto (sandi), dan kripto setiap saat diubah. Jadi dokumen BIN ke Presiden tidak bocor,” tegasnya. (*)