PADA 1993, heboh percakapan cabul via telepon antara Pangeran Charles dengan Camilla Parker Bowles. Percakapan itu sebenarnya terjadi pada 1989 tapi rekaman audionya bocor ke media empat tahun kemudian.
Dalam rekaman itu, Charles berkata intim kepada Camilla, “Saya hanya ingin tinggal di dalam celana Anda. Itu akan jauh lebih mudah!” Camilla lalu merespons ucapan Charles “Kamu akan berubah menjadi apa, celana dalam? Oh, kamu akan menjadi celana dalam,” bilang Camilla. Charles lantas mengatakan kepada Camilla, “Atau menjadi tampon!” Keduanya lalu bercanda tentang Charles menjadi tampon untuk Camilla.
Lalu bagaimana reaksi Putri Diana atas percakapan cabul Charles dengan Camilla? Menurut Ken Warfe, yang merupakan pengawal Putri Diana, rekaman cabul Charles dan Camilla sebagai hal yang memuakkan.
Baca Juga:Klub Austria RB Salzburg Tahan Imbang Juara Italia AC Milan 1-1Liverpool Terseok-seok di Liga Inggris, Mampukah Temukan Pola Permainan Terbaik Lawan Napoli?
“Dia mengatakan kepada saya bahwa dia benar-benar terkejut dengan percakapan yang rendah itu, khususnya referensi tampon Pangeran. ‘Memuakkan,’ katanya berulang kali,” klaim Warfe dalam bukunya Guarding Diana: Protecting The Princess Around The World.
Rekaman audio Charles dan Camilla beredar tak lama setelah Diana mengajukan cerai pada sang suami pada 1992. Putri Diana memutuskan pisah karena sang suami terus berselingkuh dengan Camilla.
Ketika rekaman audio itu ramai itu diberitakan media, seluruh keluarga kerajaan sangat kesal dan muak dengan Charles dan Camilla. Skandal tersebut sangat besar pada saat itu. Karenanya reputasi Charles sebagai pewaris takhta Kerajaan Inggris dipertanyakan. Banyak juga yang sangsi monarki bisa bertahan dari skandal semacam itu. Tapi, sampai kini Kerajaan Inggris masih bertahan. Dan pada 2005, Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles menikah. (*)