POLISI menyebut jasad yang terbakar di kawasan Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, ditemukan tanpa kepala dan tangan.
“Sejumlah anggota tubuh, seperti kepala, tangan kanan dan kiri, serta kaki kanan tidak ditemukan di TKP,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar di Semarang, dikutip dari Antara, Jumat 9 September.
Menurut dia, terdapat beberapa kemungkinan anggota tubuh tersebut tidak ditemukan di TKP.
“Bisa kemungkinan diambil oleh hewan liar,” tambahnya.
Baca Juga:IPW: Mayoritas Personel Polri Yang Ikut Terseret dalam Kasus Duren Tiga Anggota Satgas Khusus Merah PutihKabareskrim Ragukan Adanya Perselingkuhan Antara Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi
Oleh karena itu, kata dia, petugas menerjunkan anjing pelacak untuk menelusuri kemungkinan keberadaan bagian tubuh yang hilang di sekitar TKP.
Dari hasil oleh TKP, diketahui bahwa sepeda motor yang terbakar tersebut merupakan kendaraan dinas yang dipakai Iwan Budi Paulus, PNS Pemkot Semarang, yang dilaporkan hilang sejak 2 pekan lalu. Dari kendaraan yang terbakar tersebut bernomor polisi H-9799-RA.
Selain sepeda motor, di lokasi kejadian juga ditemukan komputer jinjing serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.
Menurut dia, petugas juga menemukan papan nama atas nama Iwan Budi Paulus di lokasi.
Meski demikian, kata dia, jasad yang terbakar bersama dengan sepeda motor tersebut masih belum dipastikan apakah Iwan Budi Paulus atau bukan.
“Harus menunggu hasil laboratorium forensik dan tes DNA untuk memastikan jasad tersebut Iwan Budi atau bukan,” tuturnya.
Penemuan tersebut bermula dari temuan sepeda motor yang terbakar oleh salah seorang petugas penjaga lahan milik PT Family itu.
Baca Juga:Kasus Penembakan Polisi, Kapolda Lampung Ganti Kapolsek Way PengubuanBandara Kertajati, Berapa Rupiah Lagi Uang yang Harus ‘Dibakar’?
Di dekat sepeda motor yang terbakar itu, ternyata ditemukan sesosok jasad yang juga hangus terbakar.
Iwan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dengan dugaan korupsi pengalihan aset. (Ant)