SEBUAH video berisikan perempuan mengaku asisten rumah tangga (ART) eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo viral di media sosial.
Dalam video singkat tersebut, nampak seorang perempuan yang mengaku-ngaku sebagai Susi yang merupakan ART Sambo. Wanita itu kemudian mengklaim ada pintu rahasia yang terletak di rumah dinas Sambo.
“Di dalam pintu rahasia itu dibuka di dalamnya ada banyak laki-laki, polisi, semua yang dibunuh yang diambil organ tubuhnya semua dijadikan patung di dalam,” ujar perempuan dalam video itu dikutip Selasa (6/9).
Baca Juga:Komisi I Ungkap KSAD Komunikasi dengan DPR, Tepis Isu Adanya Disharmoni dengan Panglima TNIPenikaman Massal di Kanada 10 Meninggal Dunia 18 Luka-luka, 1 dari 2 Bersaudara yang Buron Ditemukan Tewas
Wanita itu lalu meminta agar pintu rahasia yang terletak di belakang rumah Sambo itu dibuka. Sebab, ia mengklaim ada sejumlah organ tubuh manusia di dalam ruangan itu.
Tempat itu, kata dia, juga menjadi lokasi penyiksaan terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat.
“Tolong dibuka itu pintu rahasia di belakang rumah untuk penyiksaan Yosua itu ada pintu rahasia kuncinya ada di lemari sebelah yang tempat Yosua disiksa,” ucapnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan video tersebut tidaklah benar. Dedi juga menegaskan tidak ada pintu rahasia di dalam rumah Sambo.
Ihwal isu hilangnya organ dalam tubuh milik Brigadir J, Dedi kembali menegaskan bahwa tim dokter forensik telah memastikan bahwa tak ada satu pun bagian tubuh Brigadir J yang hilang.
“Ah nggak lah. Hoaks lah itu kan itu sudah disampaikan oleh dokter forensik. Nggak ada (pintu rahasia),” jelasnya ketika dikonfirmasi.
Dihubungi terpisah, pengacara keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis juga mengatakan bahwa sosok yang berada dalam video tersebut bukanlah Susi.
Baca Juga:Kebijakan Pengalihan Subsidi BBM, Tarif Ojek Online NaikPertemuan Puan Maharani-Airlangga Hartarto Gagal Terlaksana, Ada Apa?
Ia menjelaskan, saat ini Susi masih bekerja sebagai ART di keluarga Sambo. Susi, kata dia, juga ikut serta dalam proses rekonstruksi kemarin.
“Itu bukan Susi, hoaks. Masih bekerja, Bi Susi juga hadir pada saat rekonstruksi,” tuturnya.
Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, sejauh ini kepolisian telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan asisten rumah tangga Kuwat Maruf, serta istri Sambo Putri Candrawathi.