PENGADILAN Moskow Rusia memenjarakan mantan reporter pertahanan Ivan Safronov selama 22 tahun. Dia dipenjara atas tuduhan makar karena membocorkan rahasia negara.
Dilansir AFP, Selasa (6/9/2022), Hakim mengatakan Safronov akan menjalani hukuman di ‘koloni hukuman rezim yang ketat’.
Pria berusia 32 tahun itu bekerja untuk surat kabar bisnis Kommersant dan Vedomosti. Safronov merupakan salah satu jurnalis paling dihormati di Rusia yang meliput di bidang pertahanan.
Baca Juga:Polisi Telusuri Dugaan Penganiayaan hingga Santri Tewas di Pondok Pesantren Modern Darussalam GontorSantri yang Diduga Terlibat Kasus Penganiayaan Dikeluarkan dari Pondok Modern Darussalam Gontor
Safronov muncul di pengadilan pada hari Senin (5/9) waktu setempat di dalam kerangkeng kaca untuk terdakwa. Dia mengenakan pakaian olahraga abu-abu dan rompi bengkak hitam, tangannya diborgol.
Sekitar seratus orang berkumpul di gedung pengadilan Moskow dalam sidang vonis ini. Mereka bertepuk tangan untuk Safronov dan meneriakkan ‘Kebebasan!’ setelah putusan itu dibacakan.
Safronov tersenyum dan berteriak ‘Aku mencintaimu!’ sebelum dia dibawa keluar dari ruang sidang. Hal itu dilaporkan oleh reporter AFP melihat kejadian.
Safronov didakwa melaporkan militer, politik, dan program luar angkasa Rusia. Dia ditangkap pada Juli 2020, setelah meninggalkan dunia jurnalistik untuk melayani sebagai penasihat kepala badan antariksa negara.
Dinas keamanan FSB menuduh Safronov mengumpulkan informasi rahasia tentang militer Rusia, pertahanan dan keamanan dan menyerahkannya ke dinas intelijen negara anggota NATO.
Pada awal persidangannya pada bulan April, Safronov menyebut kasus itu sebagai ‘parodi keadilan yang lengkap’ dan mengatakan dia tidak bersalah. (*)