Selanjutnya, Puan menjajal menaiki kuda L’sultao berwarna palomino, kuda keturunan Portugal yang lahir di Hambalang.
Dengan kuda ini, Puan sempat menjajal pose penghormatan atau refrance di mana kaki kuda posisinya seperti strecthing. Kaki depan kuda ke muka, sementara kaki belakang meregang keluar dan badannya merendah.
Selesai berkuda, Puan dijamu Prabowo untuk menikmati sajian makanan di sebelah arena berkuda. Puan duduk berhadapan dengan Prabowo di meja segi empat.
Baca Juga:Cerita Komnas HAM Ungkap Sosok Ferdy Sambo, Bukan Orang Sembarangan, Tahu Jalan KeluarDimana Keberadaan Kak Seto Saat Angelina Sondakh Ditahan, Keanu Masih Berusia 2,5 Tahun? Begini Faktanya
Selepas break jamuan makan siang, Puan dan Prabowo mengadakan pertemuan 4 mata di Wisma 1 Hambalang yang berada di sebelah pendopo utama. Wisma 1 Hambalang merupakan tempat yang biasa digunakan Prabowo menerima tamu pribadinya.
“Kehormatan besar kedatangan Ibu Puan Maharani. Saya merasa sangat dekat sama Keluarga Bu Puan, Keluarga Ibu Megawati Soekarnoputri Presiden ke-5 RI dan Pak Taufik Kiemas,” ucap Prabowo.
“Jadi Hubungan kekeluargaan sudah lama terjalin. Sudah generasi ketiga, orang tua saya juga dekat dengan orang tua Bu Mega, kakek saya juga dekat dengan Bung Karno,” lanjutnya.
Pertemuan antara jajaran PDIP dengan Gerindra hari ini memang cukup hangat. Banyak canda dan tawa yang terlontar dalam safari politik tersebut.
Puan pun mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Prabowo dan jajaran Gerindra. Apalagi, Prabowo menyatakan mendapat kehormatan didatangi oleh Puan.
“Terima kasih atas sambutan yang hangat pada kesempatan ini. Saya diperkenankan untuk mencoba kuda kesayangan beliau. Berkuda perlu teori yang benar, perlu ketenangan, nggak boleh grogi,” jelas Puan.
“Dan saya ke sini penuh ketenangan karena saya datang ke sini merasa ke rumah keluarga sendiri. Seperti yang disampaikan Mas Prabowo, hubungan keluarga kami sudah jauh berjalan,” lanjut mantan Menko PMK itu.
Baca Juga:Prabowo Subianto Terima Kunjungan Safari Politik Puan Maharani di HambalangHasil Diplomasi Pertahanan Indonesia-Amerika Serikat, Menhan Prabowo Subianto Kirim 3 Taruna Pendidikan Kedinasan di Akmil AS
Menurut Puan, pasang surut dalam politik adalah hal yang biasa. Ia menegaskan, yang paling terpenting adalah silaturahmi kekeluargaan tetap harus terbina sekalipun berbeda pandangan politik.
“Kami harus menunjukkan komitmen bahwa saat bertanding kami bertanding, tapi saat bersanding ya kami harus bersanding,” tutup Puan. (*)