SEKRETARIS Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap isu yang akan dibahas dalam safari politik Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhir pekan ini.
Sebagai informasi, Puan disebut akan bertandang ke dua pemimpin parpol tersebut pada Sabtu (3/9) dan Minggu (4/9).
Menurut Hasto, salah satu isu yang akan dibahas Puan dalam safari politik ke Airlangga ialah terkait situasi perekonomian Indonesia sekarang. Dia berkata, isu ekonomi menjadi pembahasan karena Airlangga merupakan Menko Perekonomian saat ini.
Baca Juga:TNI AU Pastikan Pasutri Pelaku Percobaan Penculikan Siswi SMP Pakai Pelat Dinas PalsuSaat Bonceng Istri Hamil, Prajurit Kostrad Jadi Korban Pengeroyokan 5 Preman di Salatiga
“Ya kalau dengan Pak Airlangga karena kapasitas beliau sebagai Ketua Umum Golkar, juga sebagai menko perekonomian. Tentu saja situasional situasi saat ini perekonomian kita itu jadi materi yang kita bahas,” kata Hasto kepada wartawan di sela-sela Mukernas Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) 2022 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (2/9).
Kemudian di agenda selanjutnya, sambung Hasto, Puan akan membahas tentang pertahanan saat melakukan safari politik ke Prabowo di Hambalang, Jawa Barat. Isu pertahanan menjadi pembahasan karena kapasitas Prabowo yang merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) saat ini.
“Terkait Pak Prabowo juga tak terlepas dari ruang lingkup beliau sebagai menteri pertahanan karena kita juga menghadapi pertarungan geopolitik,” ujarnya.
Hasto menyatakan, PDIP melalui Puan berperan sebagai tamu ketika melakukan silaturahmi ke Golkar dan Gerindra. Ia mengibaratkan langkah PDIP itu bak mengetuk pintu Golkar dan Gerindra, dan menunggu dibukakan empunya rumah.
Namun, segala rencana pertemuan itu disebut harus melihat situasi agar berjalan lancar. Situasi yang dimaksud, misalnya seperti kesesuaian hari dan cuaca.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga menyatakan Airlangga bakal tetap menjadi calon presiden dan partainya tetap berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Pernyataan itu disampaikan Lamhot merespons rencana pertemuan Airlangga dengan Puan Maharani pada Sabtu (3/9).
Baca Juga:Kasus Pembunuhan Brigadir J, Kompol Baiquni Wibowo Dipecat dengan Tidak HormatTak Ada Hubungan Diplomatik, Delegasi Israel Gali Potensi Investasi Bisnis Start Up di Indonesia
Lamhot mengatakan pertemuan antara dua tokoh beda parpol itu hanya sekadar membangun komunikasi politik. Namun, menurutnya, partainya tak mempersoalkan apakah PDIP akan bergabung dengan KIB atau tidak nantinya.