Ia mengaku tidak mempermasalahkan para polisi itu mempunyai banyak mobil serta para istri memakai tas mewah. Namun, menurut Adies, gaya hidup mewah itu tidak perlu diperlihatkan di media sosial.
“Kami tidak menghalang-halangi teman polisi yang di daerah punya mobil banyak, istrinya pakai Hermes ganti-ganti, tetapi gaya hidupnya tidak usah di-upload dan diperlihatkan. Enggak usah,” ujarnya.
Dia melanjutkan, “Kita juga tahu mungkin ada upaya atau ayah ibunya dulu sudah punya. Tidak ada masalah. Tetapi janganlah diperlihatkan sehingga membuat masyarakat itu nyinyir”.
Baca Juga:Bripka RR Peran Terlihat Tidak Signifikan, Tak Punya Pengacara Vokal, Hanya Masitoh Ibunya yang MembelaLanggar Financial Fair Play, UEFA Hukum 8 Klub: AC Milan, Inter Milan, Juventus, AS Roma, Paris Saint-Germain, AS Monaco, Olympique Marseille, dan Besiktas
Menurutnya, perilaku pamer itu dapat menimbulkan spekulasi di masyarakat terhadap institusi Polri.
Sementara Kapolri mengatakan mengatur perilaku anggota polisi tentang gaya hidup dalam Korps Bhayangkara dalam Peraturan Kapolri (Perkap) dan Surat Telegram Rahasia (STR) Propam Polri.
“Untuk pola hedonis kami sudah mengeluarkan Perkap dan STR Propam terkait hedonis ini. Tolong Pak, kami diinfokan karena ini sudah diatur, kalau pola ini masih dilakukan kami sudah punya aturan dan mereka bisa kita proses di dalam aturan kami terkait dengan pelanggarannya,” ujar Listyo.
Jenderal Listyo juga menegaskan akan melakukan pengawasan setiap hari kepada anggotanya terkait memamerkan gaya hidup mewah ke publik.
“Terus dilakukan Propam untuk patroli setiap hari. Namun demikian kami tidak mungkin awasi sendiri dan butuh masukan masyarakat terhadap informasi tersebut,” lanjutnya. (*)