2 Juli 2022
Rombongan pertama berangkat ke Magelang. “Ada Putri, ada Brigadir J, Ricky, Richard, dan Kuwat, termasuk asisten rumah tangga namanya Susi. Tujuan mereka untuk melihat anaknya yang sekolah di Magelang,” kata Suding.
Sampai di Magelang, mereka tinggal di rumah dua lantai yang berukuran tidak terlalu besar, sehingga segala aktivitas di dalam rumah bisa mudah terpantau.
4 Juli 2022
Siang hari, Putri sedang tidur di sofa ruang tamu. Brigadir J datang ingin membopong atau mengangkat Putri untuk masuk ke dalam kamar.
Baca Juga:Kontroversi Adanya Adegan-Adegan yang Tidak Diperagakan Selama Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J7 Oknum Brimob Diduga Terlibat Kasus Meninggalnya Bripda Meichel
“Melihat kejadian itu, Kuwat membentak Brigadir J agar tidak melakukan itu, menyentuh ibu. Lalu, kemudian (Brigadir J) mengurungkan niatnya,” lanjut Suding.
6 Juli 2022
Ferdy Sambo menyusul ke Magelang untuk merayakan hari pernikahannya. Namun, hanya satu malam. Keesokan harinya, pagi, dia kembali lagi ke Jakarta.
7 Juli 2022
Sekembalinya Sambo ke Jakarta inilah terjadi hal yang dianggap pemicu kasus tersebut. Menjelang maghrib sekitar pukul 17.30 WIB, Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri Candrawathi di lantai 2. Dia keluar mengendap-endap. Kuwat memergoki.
“Ditegur oleh Kuwat. Kenapa masuk ke kamar ibu? Kemudian (Brigadir J) lari,” Suding menceritakan.
Setelah itu, Kuwat dan Susi mendengar Putri Candrawathi menangis di dalam kamar. Keduanya lantas langsung ke kamar. Suding mengatakan kondisi pakaian Putri acak-acakan. Kuwat menyarankan ke Putri agar kejadian ini dilaporkan ke Ferdy Sambo. “Malam harinya, jam 11 malam, Putri melaporkan apa yang dialaminya ke Sambo lewat telepon. Ditanya lebih lanjut, Putri jawab di Jakarta nanti saya jelaskan.”
8 Juli 2022
Mereka pulang ke Jakarta pagi dan tiba di rumah Saguling sekitar sore hari. Ferdy Sambo mungkin langsung mengonfirmasi ajudan lainnya terkait kejadian yang dilakukan oleh Brigadir J di Magelang.
“Bisa juga, tiba di rumah Saguling, dikonfirmasi ke Putri apa yang dialami di rumah Magelang. Ternyata diceritakan semua apa yang dialami tanggal 4 dan tanggal 7. Marahlah si Ferdy Sambo, murka, hilang akal sehatnya sebagai bintang dua, itu diluar nalar kita. Diajaklah mereka ke Duren Tiga. Di Duren Tiga terjadilah pembunuhan ini yang dilakukan oleh Richard dan juga oleh Sambo,” paparnya.