Jadi teman-teman TNI dari tiga angkatan dan teman-teman Polri, Anda memang tidak terlibat baik skenario apalagi pelaksanaan. Jadi kita bangga alhamdulillah tulang punggung keamanan bangsa namanya Polri dan tulang punggung pertahanan namanya TNI itu tidak terlibat sama sekali. Jadi ini berita gembira buat kita semua.
Jadi siapa yang bertanggung jawab? Justru di sinilah kita perlukan keterbukaan dan sekaligus kejujuran serta proses hukum yang terbuka dan se-transparan mungkin agar selama ini kasus pelanggaran HAM ini yang dibuat remang-remang oleh pihak tertentu dan diharapkan menghilang dengan sendirinya itu tidak akan terjadi. Insyaallah never. Tidak akan terjadi.
Saya teringat dalam bahasa Inggris itu ada pepatah chickens will come to roost, jadi yang namanya ayam itu kembali ke sarangnya. Artinya apa? artinya kejahatan juga akan kembali ke liang kejahatannya. Itu Insyaallah akan terkuak secara bertahap.
Baca Juga:Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Kuwat Ma’ruf Duduk di Dekat Putri Candrawathi, Apa yang Terjadi?Bisakah Ferdy Sambo Bebas? Begini Pandangan Otto Hasibuan
Dalam hal ini saya ingin mengingatkan seluruh anak bangsa yang kemungkinan ikut dengan zoom kita ini, itu dalam surat Al-An’am ayat 44 itu ada ayat Allah yang bisa membuat kita ya tergetar lah jiwa dan keimanan kita, yaitu berbunyi… (surat Al-An’am ayat 44 dibacakan). Jadi ketika ada sekelompok orang itu sudah tidak mau lagi mendengarkan peringatan atau menegakkan yang benar, yang adil, tidak lagi mendengarkan suara-suara kebenaran dan keadilan, maka justru Allah akan membuka pintu-pintu kesenangan buat orang-orang yang zalim itu. Tetapi kata Allah sendiri tatkala mereka sadar pada puncak kegembiraannya itu, disangkanya bisa melakukan apa saja, kemudian Allah akan menurunkan palu godam hukumannya dan tiba-tiba mereka menjadi porak poranda.
Jadi sekarang saya ingin mengimbau kepada para penegakan HAM di mana pun juga, terutama yang menyangkut pelanggaran berat ini. Dan nanti setelah buku putih ini ternyata pemerintah tetap saja tidak mendengarkan, bahkan mungkin berusaha untuk melakukan pembalikan fakta apalagi kemudian, mengejar-ngejar, mengancam, siapa tahu bahkan keselamatan kita-kita ini bisa jadi terancam.
Tapi buat kita, itu tidak usah jadi kecil hati. Saya baca di Surat Ali Imron ayat 20, Al Maidah ayat 4 dan 99, Ar-Ra’d ayat 40, surat An-Nahl ayat 35 dan 82, surat An-Nur ayat 4 dan 54, surat Al-Ankabut ayat 18, surat Yasin ayat 17, surat Asy-Syura ayat 48, surat Taghabun ayat 12, itu jelas sekali dikatakan di berbagai itu bahwa para Rosul yang dilengkapi dengan wahyu dan kesempurnaan integritas pribadi Rosul yang sempurna itu, tugas para Rosul itu hanya menyampaikan. Tidak memaksa. Apakah itu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa alaihissalam, Nabi Muhammad SAW, ini panutan kita. Seluruh umat manusia itu mengacu, seluruh agama itu mengacu kepada Rosul-rosul besar itu, ternyata tugas Rosul itu hanya menyampaikan.