KAPOLRES Bekasi Kombes Hengky mengatakan korban tewas kecelakaan truk trailer di Bekasi berjumlah 10 orang. Keterangan ini sekaligus merevisi informasi dari Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Salahuddin, yang menyebut korban tewas 11 orang.
“Total keseluruhan untuk informasi kita bersama, untuk data validnya korban laka lantas yang terjadi kurang lebih jam 10.00 di Jalan Sultan Agung itu ada 33. Dari 33 orang itu yang meninggal dunia ada 10 dan 23 yang luka-luka,” kata Hengky di Bekasi, Rabu (31/8/2022).
Hengky mengatakan 10 jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Dia mengatakan ada dua jenazah yang dibawa keluarga ke kampung halamannya di Garut dan Cirebon.
Baca Juga:Departemen Kehakiman AS Punya Bukti Kemungkinan Upaya Penghalangan Investigasi Dokumen TrumpAnthoni Salim Blak-blakan Tanggapi Penurunan Laba yang Dialami PT Indofood
“Pukul 17.00 WIB, Alhamdulillah proses dari evakuasi tadi TKP sampai dengan RSUD Kota Bekasi dan Rumah Sakit Ananda dari 10 korban meninggal dunia tujuh yang ada di RSUD maupun tiga di Rumah Sakit Ananda sudah diserahkan dari rumah sakit maupun dari Satlantas Polres selaku penyidik sudah menyerahkan kepada keluarga korban. Sudah dibawa semua, baik yang menuju dua ke luar kota satu ke Garut dan satu ke Cirebon. Sementara yang delapan orang lainnya itu di sekitar Kota Bekasi,” tuturnya.
Dia mengatakan empat korban tewas merupakan anak sekolah. Sementara enam lainnya merupakan orang dewasa.
“Secara rincinya lagi 10 orang yang meninggal dunia ada empat siswa yang meninggal dunia dan 18 luka-luka. Sementara yang dewasa ada enam orang (meninggal), luka-luka ada lima orang. Itu udah valid datanya,” ucapnya.
Dia mengatakan 23 korban luka dirawat di RSUD Bekasi dan RS Ananda Bekasi. Dia menyebut korban luka ringan bakal dipulangkan.
“Ada 23 yang luka-luka. Empat di RSUD mungkin ada yang dipulangkan kalau luka ringan. Belum dicek lagi. Yang 19 ada di Rumah Sakit Ananda. Nanti kita cek lagi apakah yang lukanya yang sedikit bisa dikembalikan. Jadi 23 luka-luka; 19 di RS Ananda, empat di RSUD,” tuturnya. (*)