Dia memperagakan membuka laci dasbor mobil. Setelah itu, dia memperagakan memasukkan satu senjata lagi ke dalam tas berwarna hitam. Sehingga ada dua senjata yang dibawa Bharada E saat di rumah pribadi Sambo di Saguling.
Setelah memasukkan senjata ke dalam tas, Bharada E menghampiri dua tersangka lain, yakni Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf. Ketiganya sempat berbincang di depan rumah Sambo. Richard juga tampak mengambil sebuah kotak. Setelah itu, kembali masuk ke dalam rumah Sambo.
Putri, Yosua, Eliezer, Ricky Semobil ke TKP
Adegan berlanjut saat Putri, Yosua, Eliezer dan Ricky hendak berangkat dari rumah Saguling ke TKP penembakan di Duren Tiga. Putri awalnya keluar dari rumah menuju mobil yang sudah terparkir di garasi.
Baca Juga:6 Oknum TNI AD Jadi Tersangka Kasus Mutilasi Warga Sipil di MimikaFakta Sidang Komisi Etik Polri Ferdy Sambo Selama 17 Jam
Putri tampak membawa paper bag atau tas kertas berjalan menuju mobil. Di depan pintu mobil penumpang Putri berhenti, Putri tampak berbicara dengan saksi bernama Daden yang berdiri di sebelah kanan Putri.
Sementara itu, di depan Putri, tepatnya di dekat pintu mobil bagian sopir, berdiri Ricky. Di dalam mobil di bangku penumpang sebelah kemudi tampak pemeran pengganti yang memerankan Brigadir J atau Yosua.
Setelah itu, pintu dibuka oleh Ricky dan Putri masuk ke mobil dan duduk di kursi penumpang di belakang sopir. Ricky mengambil tas yang sebelumnya dipegang Putri dan memasukkannya ke bagasi mobil.
Ricky lalu masuk ke bangku kemudi mobil. Pada saat bersamaan Bharada E masuk ke mobil dan duduk di bangku paling belakang sebelah kiri.
Mobil kemudian meninggalkan rumah pribadi Ferdy Sambo dan Putri. Mereka menuju rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.
Rekonstruksi berlanjut ke TKP penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo di Jalan Duren Tiga. Sebelum dilanjutkan ke rumah Duren Tiga, rekonstruksi sempat dijeda karena istirahat.
ADEGAN DI RUMAH DINAS DUREN TIGA
Setelah sempat dijeda, rekonstruksi dilanjutkan di tempat kejadian perkara pembunuhan Yosua, tepatnya di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Rekonstruksi dimulai dengan kedatangan para tersangka dalam kasus ini