Karena lokasi penyimpanan berada di tempat terbuka, kata Rogov, setiap serangan saat invasi Rusia akan menghasilkan pelepasan limbah nuklir mulai dari puluhan hingga ratusan kilogram dan menyebabkan kontaminasi di area tersebut. “Dalam bahasa sederhana, itu seperti bom kotor,” kata Rogov. (*)