Kekuatan Anies untuk menawarkan parpol yang mempunyai tiket akan mengalami proses panjang dan berliku. Anies hanya akan menerima pinangan parpol menengah dan itupun harus berjejer dengan nama capres lainnya.
Tanda tanda Anies tidak menarik di partai besar karena Anies bukan pemegang dana besar dan bukan bagian dari oliqarki. Bahkan kebijakan Anies selama menjadi Gubernur DKI banyak menyusahkan para Taipan terutama Developer raksasa.
Hajatan Pilpres membutuhkan keuangan jumbo triliunan rupiah baik untuk pergerakan struktur partai pendukung dan memobilitas pendukungnya.
Baca Juga:Berikut Tanggapan Alfamart: Karyawannya Tertekan Diancam UU ITE oleh Konsumen Pencuri CokelatVersi Kuasa Hukum Brigadir J Soal Peristiwa di Magelang: Terjadi Pertengkaran Antara Irjen Ferdy Sambo dan PC
Anies sudah kedahuluan di salip oleh mentor politiknya Prabowo Subianto. Dalam agenda di awal Bulan Agustus ini Gerindra menggelar Rapimnas dan memutuskan mengusung Ketum Prabowo Subianto untuk maju ketiga kalinya sebagai capres.
Sebagai Ketua Umu Partai Gerindra ,Prabowo mempunyai kekuatan besar dan proses pencapresan yang cepat dan berlaku final.
Permasalah muncul ketika Prabowo dan Anies akan bersama maju bahan diusung Koalisi berbeda. Seperti diketahui,Anies maju menjadi Gubernur DKI atas kompensasi dan usulan Gerindra dan partai koalisinya.
Dalam pilpres 2019 Isa dan Prabowo berada dalam satu tim pemenangan dan menjadi icon utama tim sukses dan panutan bagi basis pendukunhya .
Kesimpulannya Prabowo dan Anies mempunyai banyak kesamaan karakter wilayah latar belakang kerja politil dan basis pendukungnya.
Saking banyaknya persamaan agenda dan kepentingan, Anies sendiri bahkan pernah berucap tidak akan mencalonkan diri sebagai capres ketika Prabowo Subianto kembali mencalonkan diri untuk bertarung dalam pilpres 2024.
Jika Anies sukses mendapatkan perahu atau tiket dari koalisi partai , perjalanan pencapresannya akan banyak mengalami hambatan dan blunder struktural internal partai pendukung .
Baca Juga:Siapa Sosok ‘Si Cantik’ di Balik Pembunuhan Berencana Brigadir J?Awalnya Bikin Konten YouTube Cari Keong, Hanyut Terbawa Arus Sungai Cisanggarung, Sanuji Tewas
Terjadinya benturan para pendukungnya antara yang mengikuti Prabowo atau Anies. Kemungkinan markas besar dan garis komando tim pemenangan Anies sedikit dan lemah.
Anies dan Prabowo akan terjadi pelemahan tim pendukungnya jika bergerak agresif harus berbenturan di segmen pemilih garis keras mantan pendukung 002.
Anies akan banyak menonjolkan ideologi eksklusif ketimbang membawa atmosfir kampanye pilpres dalam ruangan ide dan gagasan inklusif. Persaingan capres yang diperkirakan terjadi antar 3 pasang memaksakan ia dan tim milih peta jalan kemenangan pilpres 2024. Sangat sulit bagi Anies dan tim pemenangan membuat dan mempropagandakan isu- isu konteks nasionalisme dan nilai- nilai budaya multi kultur dalam bingkai NKRI. Program Adan agenda isu yang jual tidak jauh dari isu yang mewakili dan terlokalisir dalam wilayah sentral pendukung dan penopang kepentingan elite koalisi partai dan tim penyandang dana.