PENEMBAKAN massal terjadi di Montenegro pada Jumat (12/8). Akibat kejadian itu, 11 orang termasuk dua anak-anak dan seorang pria bersenjata tewas dan enam orang lain mengalami luka-luka.
Direktur Polisi Montenegro, Zoran Brdjanin, mengatakan penembakan terjadi sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Ketika itu, seorang pria berusia 34 tahun dengan senapan berburu menembak mati dua saudara kandungnya yang berusia 8 tahun dan 11 tahun.
Baca Juga:Mantan Menteri Pertahanan Australia: Tidak Ada yang Harus Terkejut, Serangan China Terhadap Taiwan Kemungkinan NyataMembaca Ulang Ramalan Henry Kissinger Soal Runtuhnya Israel di Tahun 2022
“Keluarga itu tinggal di rumah penembak sebagai penyewa,” kata Brdjanin dikutip dari Reuters, Minggu (14/8).
Dia mengatakan, motif penembakan itu belum diketahui. Namun pelaku berinisial V.B.
“Penembak kemudian berjalan keluar dari rumahnya dan membunuh 7 orang lainnya. Dalam baku tembak dengan polisi, seorang polisi terluka,” kata Brdjanin.
Sementara Jaksa Negara Montenegro, Anrijana Nastic menjelaskan, begitu mereka tiba di tempat kejadian, ia melihat ada 9 mayat.
“Termasuk dua anak-anak, dan dua lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata Nastic.
“Saya hanya bisa mengatakan bahwa penembak itu dibunuh oleh seorang warga (sipil),” kata Nastic.Perdana Menteri Montenegro Dritan Abazovic mengutuk keras aksi penembakan itu. Ia menetapkan masa berkabung tiga hari sejak Jumat malam.
“Saya sangat terganggu dengan laporan tentang tragedi mengerikan di Cetinje. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga yang terkena dampak dan semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai,” kata Milo Djukanovic. (*)