AMERIKA Serikat (AS) tampaknya mulai kehilangan arah dalam mengambil kebijakan luar negerinya. Hingga akhirnya saat ini Washington cukup tertatih-tatih dan berada di ambang perang dengan Rusia dan China.
Begitu yang dikatakan oleh mantan Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger kepada The Wall Street Journal baru-baru ini.
“Kami berada di ambang perang dengan Rusia dan China pada isu-isu yang sebagian kami ciptakan, tanpa konsep bagaimana ini akan berakhir atau apa yang seharusnya mengarah,” kata Kissinger.
Baca Juga:Berikut Ini 8 Ajudan Irjen Ferdy Sambo, 6 Bintara dan 2 TamtamaFBI Temukan Dokumen Berlabel ‘Sangat Rahasia’ dari Rumah Donald Trump
Kissinger mengatakan, saat ini AS hanya dapat menghindari ketegangan yang sudah meningkat, khususnya dengan China. Ia menilai, AS harus lebih fleksibel terhadap China untuk meredakan ketegangan.
“Biden dan pemerintahan sebelumnya terlalu banyak dipengaruhi oleh aspek domestik dari pandangan China. Tentu saja penting untuk mencegah hegemoni China atau negara lain mana pun,” ujarnya.
Sementara terkait Ukraina, ia mengaku awalnya berpikir bahwa negara itu tepat untuk dijadikan zona penyangga antara Rusia dan Barat.
Namun, invasi Rusia ke Ukraina mengubah pandangannya, membuatnya percaya bahwa Ukraina harus diperlakukan sebagai anggota NATO.
Kissinger juga berpendapat bahwa Rusia akan mempertahankan Krimea dan sebagian Donbass sebagai hasil dari penyelesaian yang masuk akal dengan Kyiv. (*)