MENTERI Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membongkar fakta yang tidak diketahui publik selama ini dalam kasus tewasnya Brigpol Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ternyata, diungkap Mahfud, Ferdy Sambo dan istrinya sudah melakukan pra kondisi dengan membuat pengkondisian psikologis untuk mendukung skenario yang dibuat kepada pihak dan orang-orang tertentu, termasuk Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
“Pertama itu Kompolnas, hari Senin 11 Juli 2022 dipanggil oleh pak Sambo di kantornya. Hanya untuk nangis di depan Kompolnas,” kata Mahfud dalam video wawancara bersama Deddy Corbuzier, Jumat (12/8).
https://www.youtube.com/watch?v=_CLqN7Yjj8E
Baca Juga:Ini Nama-nama Para Personel Polri yang Terperiksa dalam Kasus Tewasnya Brigadir JKecelakaan Beruntun Libatkan 4 Kendaraan di Jalur Puncak Turunan Selarong, Satu Pemotor Meninggal Dunia
“Huuu.. saya teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ saya tembak habis dia,” kata Mahfud memperagakan nangisnya Sambo di depan Kompolnas.
Saat mengundang Kompolnas itu, kata Mahfud, Ferdy Sambo hanya menangis saja dan memperlihatkan kegeramannya terhadap Brigpol Yosua.
“Berarti ini ada pengkondisian psikologis, agar ada nanti orang yang membela orang itu terdzalimi,” ujar Mahfud. (*)