SEJUMLAH media asing menyoroti ihwal penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka. Jenderal polisi bintang dua ini diduga terlibat pembunuhan berencana hingga terancam hukuman mati.
Dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa, 9 Agustus 2022, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan bahwa Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau sering disebut Brigadir J. Puluhan orang ikut diperiksa keterlibatannya.
Atas perannya tersebut, Ferdy Sambo diancam dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP dengan hukuman pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, dan 20 tahun penjara. Pasal yang dikenakan kepada Ferdy sama seperti yang dikenakan terhadap Brigadir Ricky Rizal, ajudan istrinya, Putri Candrawathi, yang telah ditetapkan sebagai tersangka sebelumnya. Sementara Bharada E dikenakan Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. Satu tersangka lainnya yang ikut terjerat kasus pembunuhan Brigadir J ini adalah Kuat, supir Ferdy Sambo.
Berikut adalah pemberitaan Irjen Ferdy Sambo di media asing:
Channel News Asia
Baca Juga:Pulau Kelor, Tempat Pemakaman Penduduk dan Tentara VOC Sejak Tahun 1450Rusia Tangkap Jurnalis TV yang Kecam Perang Moskow Terhadap Ukraina Saat Siaran Langsung Televisi
Media yang berbasis di Singapura ini menulis ihwal penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka yang diumumkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan enam jenderal lainnya. Artikel tersebut berjudul “Indonesian police general charged with premeditated murder of bodyguard” yang terbit pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Channel News Asia menulis bahwa Sambo terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap pengawalnya yang meninggal bulan lalu karena beberapa luka tembak. Media ini mengutip Sigit yang menyatakan bahwa ada bukti Sambo memerintahkan bawahannya menembak dan membunuh Nofriansyah Yosua Hutabarat, 27. Selain beberapa luka tembak, yang terakhir juga ditemukan dengan memar dan luka di tubuhnya.
Selain itu, CNA juga menegaskan bahwa kasus ini telah menarik perhatian Presiden Joko Widodo. Jokowi telah menegaskan bahwa polisi harus menyelesaikan kasus tersebut.
Sydney Morning Herald
Dalam artikelnya berjudul “General charged with murder in new twist to case of bodyguard” pada Rabu, 10 Agustus 2022, Sydney Morning Herald menulis ihwal kasus Sambo. Media Australia ini menyoroti peristiwa ini mengancam dan mengikis kepercayaan terhadap penegakan hukum di Indonesia.